Pemilihan umum atau yang sering disingkat dengan istilah pemilu, merupakan moment sejarah yang sangat berarti bagi masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Karena dengan adanya moment pemilu tersebut yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sekali, masyarakat dapat mengenal dan menentukan siapa saja para calon wakil mereka yang akan mengemban amanah sebagai legislatif, baik di daerah, provinsi maupun pusat. Bahkan masyarakat juga bisa menentukan perwakilan mereka di daerah yang disebut dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan juga Presiden Republik Indonesia.
Pemilu yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 14 Pebruari 2004 merupakan sebuah gerbang perubahan kehidupan bermasyarakat, baik dalam segi pembangunan, peningkatan SDM bahkan sampai perekonomian. Karena tentu sebelum memilih para masyarakat akan memilah visi misi dan program kerja para calon terlebih dahulu dan menentukan siapa saja yang akan mereka pilih untuk dititipkan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
Baca Juga:DPMPTSP Karawang Minta Laporan di OSS RBACara Menyembunyikan Nomor di GetContact, Biar Gak Dikepoin Penipu
Dengan harapan tersebut, maka akan sangat berarti moment sosialisasi maupun kampanye para calon, karena pada moment tersebut masyarakat dapat mengetahui dan bertanya secara langsung kepada para calon serta menitipkan aspirasi mereka, bukan hanya sebatas pemasangan spanduk, banner maupun baligho yang diharapkan, namun pertemuan tatap muka merupakan bagian yang paling penting bagi masyarakat sebagai pemilih di daerah masing-masing.
Oleh : Surya Wiharto
Ketua PPS Desa Binong, Kec. Binong Kab. Subang, dan aktif di Pemuda Muhammadiyah.