SUBANG-Dari total 432 peserta yang terbagi dalam tiga gelombang, Balai Latihan Kerja (BLK) menyatakan lulusan pelatihan akan dimagangkan ke Negara Jepang. Kini, pelatihan berbasis kompetensi yang digelar BLK Kabupaten Subang tahun 2023 sudah memasuki gelombang ke-2. Sebelumnya pada gelombang ke-1, BLK sudah melatih sebanyak 112 orang.
“Jika pada gelombang ke-1 sebanyak 112 orang, di gelombang ke-2 ini pun sama jumlahnya,” ujar Kepala UPT BLK Kabupaten Subang, Ucu Kuswandi.
Ia mengatakan, para peserta dilatih dalam pembuatan roti dan kue, teknik pengelasan, elektronik,mesin bubut, menjahit, sekertaris, dan lainnya.
Baca Juga:Banyak Pelajaran dan Manfaat dari Program Petani MilenialPemuda Depresi Naiki Patung Kuda, Petugas Damkar Turun dan Kembalikan Kepada Keluarga
Pelatihan berbasis kompetensi tersebut kata dia, akan di gelar selama 30 hari , peserta pun diberikan fasilitas mulai dari uang saku, ATK, seragam, makan siang, juga sertifikat.
Ucu mengatakan, pihaknya pun sedang mempersiapkan lulusan pelatihan yang akan direkrut Negara Jepang untuk pemagangan dalam Program Kemenaker RI.
“Permintaannya 150 orang, untuk magang di Jepang kita sedang lakukan evaluasi terhadap para lulusan pelatihan ini,” jelasnya.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi bisa meminimalisir angka Penangguran di Subang.
BLK yang memiliki kompetensi mulai dari kebutuhan perusahaan hingga untuk berwirausaha, mencoba bekerjasama dengan pabrik-pabrik di Subang, sehingga lulusan dari pelatihan langsung terserap.
“Kegiatan ini bisa menurunkan tingkat pengangguran di Kabupaten Subang” Paparnya.(ygo/ery)