KARAWANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang melakukan pembinaan lembaga pelatihan kerja (LPK) Swasta terkait perizinan berusaha berbasis resiko dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), Selasa (30/5) di hotel Asialink.
Kordinator Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans, Irma Hermayati memgatakan, pembangunan ketenagakerjaan merupakan tanggung-jawab bersama antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Oleh sebab itu Disnakertrans melakukan pembinaan kepada 100 orang dari 50 LPK swasta untuk pembinaan perizinan berusaha berbasis resiko atau OSS RBA dan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).
“Saat ini semua perizinan usaha sudah melalui aplikasi OSS. Tak terkecuali bagi LPK Swasta. Jadi kami memberikan pembinaan OSS dan LKPM ini agar LPK memproses perizinannya melalui OSS,” ujarnya.
Baca Juga:DPD Partai Golkar Jawa Barat Gelar Bimtek Fraksi DPRD Partai Golkar se Jawa baratDishub Kabupaten Karawang Terapkan KIR Online
Dikatakan, LPK mempunyai tugas memberikan pelatihan kerja untuk mencetak SDM tenaga kerja yang produktif, sedangkan Dinas Ketenagakerjaan yang punya program pelatihan dan sebagai fasilitator, jadi harus ada sinergitas yang baik untuk menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan.
“Sebelumnya LPK dan BLKK ketika mengurus perizinan berusaha melalui rekomendasi Dinas Ketenagakerjaan yang ditandatangani langsung oleh kepala dinas, namun sekarang proses pengurusannya harus satu pintu menggunakan sistem OSS,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa apabila ada pelaku usaha LPK dan BLKK mengalami kesulitan secara teknis disaat mengurus proses perizinan berusaha melalui sistem OSS, Disnaker akan berkoordinasi dengan DPMPTSP untuk membantu sampai tuntas.
“Kami berharap kegiatan pembinaan ini juga bisa memberikan wawasan bagi bagi para pengurus LPK terkait OSS dan LKPM,” katanya. (use)