Buntut Video Viral, Panglima TNI: Jangan Ada Lagi Arogansi Prajurit

Panglima TNI: Jangan Ada Lagi Arogansi Prajurit
EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES SESKOAU: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menghadiri Program Kegiatan Bersama Juang di Seskoau Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/5).
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta tak ada lagi aksi arogansi prajurit TNI baik yang terjadi secara langsung maupun yang beredar melalui media sosial.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Program Kegiatan Bersama (PKB) Juang di Sekolah Staf Komando Angkatan Udara (Seskoau) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (30/5).

“Jangan lagi ada video arogansi TNI, karena ketika ada, ceritanya akan sampai ke kutub, tidak akan hilang,” ujar Panglima TNI Yudo di hadapan perwira siswa TNI dan Polri yang hadir.

Baca Juga:Tusuk Driver Ojol, Pelaku Begal Dibekuk Polisi di HotelSurya Paloh: Partai Nasdem Hadir Sebagai Pengkoreksi Keberadaan Insitusi Parpol di Indonesia

Menurut Panglima TNI Yudo prajurit TNI dan Polri, diizinkan arogan namun hanya kepada musuh sebagai sasarannya. Arogansi itu juga diizinkan terjadi hanya di daerah operasi saja.

“Tapi tidak (arogan) pada masyarakat, karena jelas masyarakat tidak akan suka. Kelakuan arogan di masyarakat akan bikin pergunjingan negatif yang berkepanjangan,” tutur Yudo.

Panglima TNI Minta Prajurit TNI Jadi Contoh Yang Baik

Ia meminta agar prajurit TNI dan Polri terutama yang saat sedang menempuh pendidikan perwira, agar menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan mampu membuat keputusan yang tidak membingungkan anggotanya.

“Untuk itu, jadilah contoh yang baik untuk masyarakat. Ketika jadi pemimpin, harus tegas dan humanis jangan membingungkan termasuk pada anggota,” kata Yudo.

Yudo juga mengingatkan agar hubungan antara prajurit TNI dan Polri selalu terjaga. Ia meminta agar prajurit di lapangan menghilangkan ego sektoral yang bisa memicu perpecahan dan mengganggu kondusifitas

“Yang terjadi kemarin itu sebetulnya hanya riak-riak saja, jangan dibesar-besarkan. Justru kepentingan bagi masyarakat yang harus diutamakan. Saya harus selalu sampaikan ini sebagai pengingat buat kita semua,” tutur Yudo.(eko)

 

0 Komentar