Pound Gibraltar berada di posisi kelima dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia nilai tukar sebesar Rp 18.655,13. Mata uang ini digunakan di Gibraltar, wilayah seberang laut Inggris yang terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia.
6. Mata Uang Tertinggi di Dunia British Pound (GBP) – Rp 18.567,72:
Poundsterling Inggris adalah mata uang dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia nilai tukar tertinggi keenam. Inggris adalah salah satu pusat keuangan dunia dan memiliki sejarah panjang sebagai mata uang yang kuat.
7. Mata Uang Tertinggi di Dunia Cayman Island Dollar (KYD) – Rp 17.795,26:
Dolar Kepulauan Cayman memiliki Mata Uang Tertinggi di Dunia nilai tukar yang tinggi karena Cayman merupakan pusat keuangan internasional yang terkenal dengan bank swasta dan pengelolaan dana.
Baca Juga:10 Cara Dapat Uang Cepat Terbaru Mudah dan AmanLink Update Terbaru Free Fire Juni 2023
8. Swiss Franc (CHF) – Rp 16.351,60:
Franc Swiss adalah mata uang dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia nilai tukar tertinggi kedelapan. Swiss dikenal sebagai pusat keuangan global dengan kestabilan politik serta kebijakan keuangan yang bijaksana. Sehingga membuat mata uang ini menjadi pilihan investasi yang menarik.
9. Euro (EUR) – Rp 15.955,66:
Euro adalah mata uang yang digunakan oleh negara-negara anggota Uni Eropa. Mata uang ini menempati posisi kesembilan dalam daftar ini dan merupakan salah satu mata uang yang paling diperdagangkan di dunia.
10. United States Dollar (USD) – Rp 14.819,95:
Dolar Amerika Serikat adalah mata uang terakhir dalam daftar ini, tetapi masih merupakan salah satu mata uang paling kuat di dunia. Dolar AS digunakan secara luas dalam perdagangan internasional dan menjadi patokan bagi banyak mata uang lainnya.
Dalam kesimpulannya, meskipun dolar Amerika Serikat, euro, dan Poundsterling mungkin tidak memiliki nilai tukar tertinggi, ketiga mata uang ini masih memainkan peran yang sangat penting dalam perdagangan dan keuangan global.
Nilai tukar mata uang bukanlah satu-satunya indikator yang menentukan posisi suatu mata uang dalam hierarki ekonomi global. Faktor-faktor lain seperti inflasi, tingkat pengangguran, dan neraca perdagangan juga harus diperhatikan untuk memahami keadaan ekonomi suatu negara secara komprehensif.