SUBANG-Seiring berkembangnya industri wisata kuliner di Indonesia khususnya di Kabupaten Subang, mendorong banyak pengusaha muda ikut terjun dalam industri tersebut.
Salah satunya yang dilakukan Wawan warga Cupunagara. Ia mulai merintis usaha cafe sejak tahun 2018 yang diberi nama Cupumanik. Meskipun berada di daerah pedesaan tidak menurunkan semangatnya untuk membangun usaha cafe yang tidak kalah menarik dari perkotaan.
“Alasan buka cafe di sini yaitu ingin memperkenalkan nama daerah dan ingin memajukan daerah di sini” ujar Wawan kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Download Game Penghasil Uang Tercepat disiniGame Penghasil Saldo Dana Rp300 Ribu Tanpa Top Up dan Tanpa Deposit!
Cafe Cupumanik berlokasi di perkebunan teh yang dikelilingi pegunungan dan pepohonan yang rindang tepatnya berlokasi di Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Subang.
“Penamaan Cupumanik sendiri ada filosopinya. Itu diambil dari singkatan, Cupu sendiri itu nama daerah yaitu Cupunagara dan manik yaitu mantap dan nikmat,” ujarnya.
Cafe Cupumanik berkonsep adat Sunda yang menonjolkan seni dan kebudayaan daerah seperti wayang golek dan kerajinan-kerajinan khas daerah.
Menu unggulan yang dimiliki cafe cupumanik yaitu kopi Arabika. Proses pembuatan kopi tersebut diambil dari kebun sendiri dan diolah sendiri tanpa mengambil kopi dari yang lain.
Harga di Cafe Cupumanik cukup terjangkau untuk semua kalangan. Tidak hanya kopi di sini juga banyak varian menu makanan berat khas Sunda yang enak. Untuk Jam operasional Cafe buka mulai pukul 07.00 – 18.00 WIB.
“Mudah mudahan bisa lebih berkembang dan diminati warga setempat maupun dari luar daerah dan jangan sampai masyarakat Cupunagara tidak hanya jadi penonton aja, harus berani ikut serta dalam memanfaatkan kekayaan alamnya,” ujarnya.(acp/ysp)