SUBANG-Adi Gustira, petani muda asal Bunihayu Kecamatan Jalancagak sukses budidaya nanas. Seperti diketahui propesi bertani sangat kurang diminati oleh anak muda zaman sekarang. Padahal di Indonesia sendiri terkenal dengan negara agraris atau negara yang memiliki potensi besar di bidang pertanian.
Ditambah sekarang sudah didukung dengan perkembangan teknologi yang modern sehingga memudahkan para petani untuk mengembangkan produk pertaniannya.
Seperti yang dilakukan Adi Gustira, seorang pemuda berusia 26 tahun. Dia mencoba memanfaatkan potensi yang dimiliki Subang yang terkenal dengan penghasil nanas terbanyak dan berkualitas.
Baca Juga:Dari Tahun 2016, Program Rumah Nelayan Belum TerealisasiPCNU Karawang Berikan Asuransi Jiwa Bagi Seluruh Pengurus
Berawal dari jualan di pinggir jalan sekitar Jalancagak, kini sudah bisa ekspor puluhan ton setiap bulannya. Nanas dikirim dulu ke pabrik yang ada di Semarang, kemudian setelah diolah lalu dikirim ke Jepang.
“Alhamdulillah dalam seminggu kita bisa ngirim kurang lebih 16 ton dalam 2 kali pengiriman. Pokoknya setiap dua bulan bisa nyampe 90 sampai 100 ton, tergantung permintaan” ujar Adi Gustira ditemui Pasundan Ekspres, Kamis (8/6).
Nanas yang di irim merupakan nanas pilihan yang sudah disortir dan tidak terlalu matang agar kualitas nanas bisa terjaga.
“Sebagian nanas yang dikirim diambil dari petani lain sebagainnya lagi dari hasil tani sendiri,” ujarnya.
Menurut Adi, untuk menghasilkan nanas yang bagus harus ditanam di daerah yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
Kemudian kebunnya harus hegar atau bersih juga tidak boleh terlalu banyak ada pepohonan, harus kerkena sinar matahari.
“Harapannya semoga para petani khususnya peteni nanas bisa lebih sejahtera, terus yang nanam nanas semoga makin banyak dan harga tetap setabil,” ungkapnya.(acp/ysp)