SUBANG – Peternak sapi perah di Kampung Jagarnaek, Kecamatan Ciater, telah mengambil langkah-langkah penting dalam menghasilkan susu berkualitas.
Salah satu peternak yang bernama Dadam, menjelaskan bahwa kebersihan, perawatan sapi, waktu memerah susu sapi, dan pakan yang cukup merupakan faktor utama yang harus diperhatikan.
“Untuk memastikan susu yang dihasilkan berkualitas, kami di sini menggunakan mesin perah. Alhamdulillah, hampir semua peternak sapi di kampung Jagarnaek, sekitar 90% dari mereka, telah menggunakan mesin perah,” ungkap Dadam.
Baca Juga:Bawaslu Karawang Temukan Tujuh Bacaleg GandaPemdes Margahayu Bangun Jalan Cor Beton Di Kp. Buher
Perkembangan teknologi di bidang peternakan telah memberikan bantuan besar bagi peternak sapi, karena mesin perah dapat memudahkan dan menghemat waktu dalam proses pengambilan susu.
Langkah pertama dalam memerah susu sapi adalah membersihkan area puting sapi dengan menggunakan air bersih mengalir, kemudian mengeringkannya dengan kain kering.
“Sebelum memasukkan puting sapi ke dalam mesin, kami melapnya terlebih dahulu dan memberikan satu atau dua cipratan air susu di awal pemerasan,” tambahnya.
Setelah mesin perah terpasang dengan baik, diamkan beberapa menit hingga semua susu yang keluar benar-benar habis. Susu yang terkumpul kemudian dituangkan ke dalam wadah yang dilengkapi saringan agar tetap steril. Setelah selesai memerah, sapi diberi celup puting untuk perawatan.
“Setelah susu terkumpul, kami segera menyetorkannya ke KPSBU Lembang,” katanya.
Pemerahan susu sapi dilakukan dua kali sehari, pertama pada pukul 04.00 WIB dini hari, dan yang kedua pada pukul 14.30 WIB. Susu yang diperah kemudian dijual ke koperasi KPSBU Lembang.
“Dalam harapan ke depan, kami berharap agar para peternak sapi perah dapat lebih sejahtera. Kami berharap harga jual susu dan harga pakan tetap stabil, dan tentunya, kami berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan para peternak,” tukasnya. (acp/ded)