SUBANG – Mang Yandi, seorang mantan atlet voli asal Cililin, Bandung Barat, telah mengambil keputusan berani dengan beralih profesi menjadi seorang tukang cuangki.
Kehidupannya kini berada di Jalancagak, di mana ia menjalankan usaha ini untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sulitnya mencari lapangan kerja di masa lalu mendorong Yandi untuk mengambil langkah ini sejak tahun 2000-an.
Dalam sebuah wawancara, Mang Yandi membagikan pengalaman dan alasan di balik perubahan profesi yang dilakukannya.
Baca Juga:Toyota Indonesia Luncurkan Perdana Toyota Yaris Cross Tipe Bensin dan HEV3 Rekomendasi Makanan Kucing Himalaya Terbaik Bagi Kesehatan Peliharaan Anda
Ia pernah bekerja sebelumnya, namun sayangnya, ia harus menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebagai upaya untuk tetap bertahan, Yandi kemudian mencoba peruntungan dengan membuka usaha cuangki sambil tetap melatih anak-anak sekolah dalam olahraga voli.
“Saya dulu pernah bekerja, tapi kemudian terkena PHK. Akhirnya, saya mencoba peruntungan dengan berjualan cuangki sambil terus melatih anak-anak dalam olahraga voli,” ungkap Yandi.
Meskipun terjadi perubahan drastis dalam pekerjaan dan kehidupannya, Yandi tetap bersyukur dapat memenuhi kebutuhan keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya. Usahanya dalam berjualan cuangki juga terbukti memberikan hasil yang memadai.
“Omset per harinya, jika sedang ramai, bisa mencapai lima ratus ribu rupiah,” tambahnya.
Sehari-hari, Yandi menjajakan cuangki-nya dengan berkeliling ke kampung-kampung di Kecamatan Jalancagak dan Ciater. Ia juga memiliki harapan untuk membuka kembali usahanya di Cililin dan memiliki cabang-cabang lebih banyak di masa depan. (acp/ded)