“Saya tidak memiliki dana, tetapi saya memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan tangan yang dapat dijual,” katanya dengan penuh semangat.
Dengan menggunakan limbah kayu, Aipda Komarudin berhasil menciptakan berbagai jenis kerajinan tangan yang unik dan menarik, seperti golok ukir, kujang ukir, aksesoris, wayang golek, patung harimau, kura-kura, dan banyak lagi.
Hasil penjualan kerajinan tangan karya Aipda Komarudin kemudian digunakan untuk membiayai perbaikan dan pembangunan jembatan gantung.
Baca Juga:3 Aplikasi Game iOS Gacor Penghasil Saldo Dana, Solusi Agar Cara Mudah Kaya2 GameTanpa Iklan Penghasil Saldo Dana Gratis yang Seru dan Menghasilkan Banyak Uang
“Alhamdulillah, uang hasil penjualan kerajinan sebesar 200 ribu hingga 300 ribu rupiah saya kumpulkan dan digunakan untuk biaya perbaikan,” jelasnya.
Melihat semangat Aipda Komarudin, warga lain juga turut berperan serta dengan memberikan tenaga dan menyumbangkan bahan material seperti kayu dan bambu.
Ternyata, antusiasme dan semangat gotong royong warga untuk membangun jembatan gantung sangat besar. Semangat kebersamaan antara Polri dan warga dalam membangun jembatan ini sungguh terasa.
Jembatan Gantung Bhayangkara yang Selesai Dibangun
Perbaikan jembatan yang dilakukan oleh Aipda Komarudin bersama warga akhirnya selesai dalam waktu satu minggu. Ia memberi nama jembatan tersebut Jembatan Bhayangkara.
Jembatan Bhayangkara dibangun dengan menggunakan konstruksi besi dan kawat sling, memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter.
Saat ini, Jembatan Bhayangkara dapat dilalui oleh para petani dan kendaraan roda dua, sehingga memudahkan akses menuju desa atau lahan pertanian.
Setelah melalui kerja keras bersama warga, Aipda Komarudin berharap jembatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga.
Baca Juga:Yuk Coba! 4 Game Tanpa Iklan Raih Keuntungan Melalui Permainan Seru, Hingga Menghasilkan Melalui Dana Dan OvoTerbaru! 3 Aplikasi Game Saldo Dana Tanpa Iklan, Terpercaya Mudah Dan Simple
“Semoga jembatan ini dapat dimanfaatkan oleh warga dan dapat menjaga keselamatan mereka saat pergi ke lahan pertanian,” jelas Aipda Komarudin.
Saat ini, para petani dan warga telah merasakan manfaat positif dari pembangunan Jembatan Bhayangkara tersebut.
“Saya sebagai ketua RT Desa Karangsari sangat bahagia dan bersyukur. Alhamdulillah, berkat usaha Polri dan masyarakat, jembatan ini dapat dibangun,” ujar ketua RT Desa Karangsari, Mista (47).
Mista mengatakan bahwa kehadiran Jembatan Bhayangkara sangat bermanfaat bagi masyarakat dan petani setempat sebagai akses untuk menyeberang dan mengangkut hasil pertanian.
“Saya sebagai petani di sini juga merasa senang dan terharu, karena harapan kami mengenai pembangunan jembatan ini akhirnya terwujud dengan nyata,” kata petani Desa Karangsari, Icem (56).