Pelajar Dicekoki Miras Lalu Diperkosa Tiga Orang

Pelajar Dicekoki Miras Lalu Diperkosa Tiga Orang
KORBAN: Direktur RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi saat melihat kondisi korban pemerkosaan. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

“Korban harus mendapatkan transfusi darah karena mengalami pendarahan yang hebat,” jelasnya.

Korban yang dirawat di Ruang Anggrek RSUD Subang tersebut dicurigai menderita anemia plastic. Hal tersebut lantaran pendarahan yang tak kunjung berhenti, meskipun transfusi darah sudah dilakukan dengan maksimal.

Ahmad Nasuhi mengatakan, korban masuk ke RSUD dan diperiksa pertama kali pada tanggal 19 Mei 2023 hanya mengalami anemia. Namun ketika masuk lagi pada tanggal 8 Juni 2023, korban mengalami pendarahan hebat sehingga harus di rawat secara makismal.

“Tranfusi sudah dilakukan sebanyak 6 labu trombosit darah,” katanya.

Baca Juga:PRAKTIK KOLABORASI P5 DALAM PROGRAMKesalehan Individu dan Sosial dalam Ibadah Haji dan Qurban (bag 2 habis)

Ahmad mengatakan, kondisi saat ini, korban masih bisa makan dan minum, namun pendarahan terus terjadi. Oleh karena itu pihaknya berencana akan merujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadkin – Bandung.

“Jika kejadiannya terus tidak stabil, maka kami akan merujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin karena mereka memiliki alat yang canggih,” katanya.

Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat meminta pihak kepolisian segera mengusut peristiwa tersebut.

Bupati mengimbau agar orang tuas selalu waspada terhadap anak-anak. Dia pun meminta kepada penegak perda selalu memaksimalkan razia minuman keras.

Ruhimat mengatakan, untuk permasalahan biaya perobatan, korban sudah ditanggung BPJS kesehatan. Namun jika tidak tercover, pemerintah siap membantu kebutuhan korban.(ygo/ysp)

0 Komentar