Selain uang koin Benggol, Pemerintah Hindia Belanda juga mencetak uang koin dengan lubang di tengahnya yang dikenal sebagai uang “sen bolong”.
Uang tersebut terbuat dari tembaga dan diterbitkan dari tahun 1936 hingga 1945 dalam periode pencetakan selama 6 tahun, yaitu 1936, 1937, 1938, 1939, 1942, dan 1945.