KARAWANG-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, Ir. Hermansyah, M.Si, melakukan penyebaran benur udang vannamei di Tambak Beton UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU) Karawang pada Rabu (21/06/2023).
Acara tersebut dilaksanakan di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, dengan kehadiran Kepala DKP Jabar, Kepala UPTD PAPLWU, Abdul Aziz, A.Pi, MP, serta seluruh pegawai UPTD PAPLWU Karawang.
Ir. Hermansyah, M.Si, Kepala DKP Jabar, menjelaskan bahwa kegiatan budidaya perikanan merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pencapaian sasaran DKP Provinsi Jawa Barat, seperti peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah, dan daya saing produk kelautan dan perikanan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung sasaran Gubernur Ridwan Kamil dalam menjadikan Jawa Barat sebagai daerah pertanian, kehutanan, kelautan, dan perikanan yang mandiri.
Baca Juga:Link Film Spider Man Across the Spider-Verse 2023 Petualangan Spektakuler Dalam Dimensi Yang Menegangkan!Yuk Coba! Nikmati Gurihnya 3 Resep Daging Tanpa Santan Kelezatan yang Sehat dan Muantap Poll
Menurut Hermansyah, hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu menciptakan struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing dengan meningkatkan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional.
“Secara praktis, ini adalah penerapan teknologi dalam budidaya perikanan air payau dan laut yang dapat dijadikan contoh di Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan sumber daya perikanan secara optimal,” ujar Hermansyah.
Mengenai udang vannamei, Hermansyah menjelaskan bahwa jenis udang ini memiliki nama latin Litopenaeus vannamei. Udang vannamei merupakan salah satu spesies udang yang populer dalam budidaya di Provinsi Jawa Barat karena tingginya permintaan dan pasokan. Budidaya udang vannamei dapat dilakukan secara semi-intensif maupun intensif. Budidaya intensif contohnya adalah penggunaan tambak beton seperti yang dilakukan dalam kegiatan ini.
“Dengan tambak beton, budidaya udang dapat dilakukan dengan frekuensi lebih tinggi, kepadatan tebar yang lebih tinggi, serta memudahkan dalam persiapan dan pemanenan. Dalam siklus ini, dari 300.000 ekor benur udang yang ditebar, diharapkan dapat memperoleh hasil panen sebesar 2.400 kg dengan ukuran 100 ekor per kg,” jelas Hermansyah.
Tambak Beton UPTD PAPLWU Karawang merupakan hasil rehabilitasi dari tambak tanah konvensional yang dilakukan pada tahun 2022 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah – Dana Alokasi Khusus (APBD-DAK). Tambak ini memiliki luas sekitar ±7.000 m2 dan terdiri dari sembilan petak beserta infrastruktur pendukungnya.(rls/ded)