SUBANG– Jelang Hari raya Idul Adha beberapa bahan komoditas mengalami kenaikan harga. Meskipun demikian, pemerintah daerah Kabupaten Subang terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan.
Dinas Ketahanan Usaha Pangan dan Perikanan (DKUPP) Subang mengklaim telah berkoordinasi dengan tim satuan tugas pangan dan sistem regulasi gudang untuk mencegah penimbunan barang.
“Kami telah melakukan koordinasi lintas sektor guna mencegah penimbunan dan menjaga ketersediaan komoditas,” ujar Dr. H. Yayat Sudrajat, Kepala DKUPP Kabupaten Subang.
Baca Juga:Pemcam Pagaden Sosialisasikan Pilkades Serentak di Subang, Tiga Desa Diminta BersiapJalan Lembang Macet Akibat Truk Fuso Terperosok di Lembang Akibat Proyek Drainase
Menurutnya, kenaikan harga selalu terjadi di hari-hari besar, dikarenakan permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap komoditas.
“Benar, permintaan selalu meningkat menjelang hari-hari besar, ini sudah menjadi budaya,” paparnya.
Lita Pelitiani, Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang, menjelaskan bahwa kenaikan harga komoditas menjelang Idul Adha terutama terjadi pada sayuran seperti Cengek (Cabe Rawit) dan bawang merah.
“Harga cabai rawit naik dari Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah naik dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu,” jelasnya.
Lita menegaskan bahwa pasokan daging sangat aman, karena menjelang Idul Adha, banyak masyarakat dan perusahaan yang menyiapkan hewan kurban.”Termasuk daging ayam, pasokan tetap aman,” tambahnya.
Di sisi lain, seorang pedagang sayuran di Pasar Rakyat Terminal Subang, Mak Enah, mengungkapkan bahwa harga Cengek dan bawang merah memang mengalami lonjakan yang signifikan.
“Banyak pelanggan yang mengeluh karena harga Cengek semakin tinggi,” ungkapnya. (ygo/ded)