SUBANG-Sekretaris DPC PDI Perjuangan Subang Niko Rinaldo yang juga Calon DPRD Jabar dapil Subang, Majalengka dan Sumedang merespons pernyataan Bupati Subang terkait pikir-pikir maju lagi dalam Pilkada mendatang.
Politisi muda lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Subang menilai, tidak ada yang salah dengan pernyataan Kang H. Ruhimat Bupati Subang. Menurut Niko, hal tersebut sangat proporsional, sebagai sesama kader PDI Perjuangan.
“Ruhimat yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Cabang, karena prioritas kami adalah bagaimana Pemilu Legislatif dan Presiden 2024 di Kabupaten Subang bisa kembali menang, sebagaimana hasil keputusan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDI Perjuangan Subang yang langsung dipimpin oleh Kang Maman Yudia,” ungkap Niko kepada Pasundan Ekspres, Selasa siang (20/6).
Baca Juga:Gerindra Sebut Posisi Bupati maupun Wabup Harga MatiARD Bantah Hubungannya Retak dengan Ruhimat
Dia menyebut, untuk maju dalam pilkada memang harus dipikirkan dengan matang. “Masa mau maju Pilkada gak mikir-mikir, ya harus dipikirkan matang lah, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat Subang. Statment Kang Jimat sudah sangat tepat,” ujarnya.
Niko menyebut, PDI Perjuangan sepenuhnya mendukung langkah yang dilakukan bupati hari ini. “Kami sepenuhnya mendukung apapun langkah yang dilakukan oleh pak bupati. Komitmen PDI Perjuangan Subang bersama-sama beliau untuk menuntaskan persoalan, serta percepatan pembangunan dan hal mendasar yang diinginkan masyarakat Subang di masa kepemimpinan beliau saat ini,” jelasnya.
Kepada Pasundan Ekspres, sebelumnya Bupati Ruhimat menyebut masih belum memikirkan apakah akan mencalonkan diri lagi dalam Pilkada 2024 atau tidak. “Masih belum kepikiran apakah ikut lagi atau tidak?” ujar Bupati Subang, H Ruhimat.
Menurutnya, saat ini ia hanya ingin menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik sebagai kepala daerah sebelum jabatannya habis di Bulan Desember 2023.
Ruhimat mengatakan, berkenaan dengan Pilkada 2024, ia masih pikir-pikir apakah akan maju lagi sebagai incumbent atau tidak. “Ini pun menjadi pemikiran saya, apakah maju lagi atau tidak,” katanya.
Bupati dengan kekayaan Rp52 miliar versi LHKPN itu mengatakan, hal tersebut menjadi pertimbangan tatkala masih banyak pekerjaan yang belum tuntas dan menjadi sorotan masyarakat.
“Saya akui, banyak perbaikan-perbaikan yang diinginkan oleh masyarakat dan berbagai pihak untuk segera dituntaskan. Ini menjadi pertimbangan saya di Pilkada 2024,” paparnya.