Rumah dinas mantan pendiri Kopassus Indonesia, Mochammad Idjon Djanbi yang juga pejabat di PTPN berada di jajaran komplek rumah dinas Wakil Bupati Subang.
Rumah yang saat ini dihuni oleh pegawai PTPN tersebut, bisa dibilang tidak layak huni saat ini. Kondisi atap, tembok dan berbagai sisi bangunan mulai rapuh. Padahal ini merupakan bangunan Belanda.
Terlihat dari kWh listrik rumah yang sudah kurang layak tersebut tertera nama Mochammad Idjon Djanbi.
Baca Juga:KPU Tetapkan 1.779.207 DPT, Tersebar di 309 Desa dan 6.890 TPSJaga Distribusi Listrik, PLN UP3 Perbaiki Jaringan Tegangan Rendah
“Dulu semasa saya kecil tahun 70 an, pak Idjon sering terlihat dan akrab dengan warga sekitar di Lapang Bintang,” ungkap Oman Warga Soklat.
Lapang Bintang yang berasal dari nama seorang Demang bernama Bintang kala itu, kerap menjadi area latihan terjun payung. Pendiri Kopassus Indonesia Mochammad Idjon Djanbi tersebut sering terlihat bersama prajurit di lapang Bintang.
“Beliau merupakan seorang penyayang anak-anak, ngasih permen dan makanan,” ujarnya.
Oman mengatakan, dahulunya rumah dinas dari PTPN yang ditinggalinya tersebut sangat megah. Jika dibandingkan dengan kondisi saat ini, yang bisa disebut tidak layak untuk dihuni.
Ia meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Subang agar segala hal tentang Mochammad Idjon Djanbi pendiri Kopassus Indonesia tersebut diapresiasi kan dalam bentuk penghargaan, patung maupun cagar budaya.
“Ini kan banyak yang gak mengetahui, seorang pendiri kopassus Indonesia dan pejabat di lingkup PTPN rumah dinasnya di sini,” katanya.
Sementara itu Manager ULP Subang Madruji membenarkan, sesuai dengan data kWh bawa itu merupakn rumah dinas pendiri Kopassus Indonesia.
“Sesuai dengan KWH yang tertera, sudah kita lihat dengan sistem dan benar adanya,” ujarnya.
Baca Juga:Target Penyerahan Fasos dan Fasum Naik 2023Alihkan Kepemilikan Perorangan Ke Badan Hukum dapat Pengurangan Pajak
Seperti diketahui Mochammad Idjon Djanbi lahir di Belanda 13 Mei 1914. Dia merupakan salah satu tokoh pendiri Kopassus Indonesia. Meninggal dunia pada tanggal 1 April 1977 pangkat terakhir Letnan Kolonel dengan satuan Infanteri (RPKAD).
Karena karier dalam ketentaraan yang bagus, Idjon bersama Alex Kaliwarang dan Slamet Riyadi membentuk pasukan Komando cikal bakal dari Kopassus.(ygo/ysp)