PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika menghadiri kegiatan “Pasar Pasisian Leuweung”, bertempat di Kawasan Wisata Kuliner Petak 41C, Desa Dangdeur RPH Campaka – Cibungur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Ahad (25/6).
Pada kesempatan tersebut, Ambu Anne, panggilan akrab Bupati Purwakarta, mengapresiasi Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta yang telah bekerja sama dengan Dinas Kehutahan Provinsi Jawa Barat dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta sehingga terselenggaranya kegiatan ini.
Pasar Pasisian Leuweung ini menghadirikan kurang lebih 40 stand, di mana, dijual dan dipromosikan produk-produk hasil olahan pertanian, salah satunya olahan hasil kopi Robusta.
“Produk usaha bidang kehutanan hasil hutan kayu dan bukan kayu belum banyak mendapat tempat di pasar. Serta, belum banyak melibatkan berbagai pihak untuk mendukung dan menunjang pengembangan usahanya,” kata Ambu Anne.
Baca Juga:Polisi Razia THM dan Spa Pijat, Antisipasi Tindak Pidana Perdagangan OrangWamendag Pantau Kestabilan Harga Bahan Pokok di Pasar Johar
Padahal, sambungnya, potensi ekonomi bidang usaha kehutanan ini sangat beragam dan prospektif, namun belum terkoneksi secara maksimal dengan para pelaku usaha.
“Pasar Pasisian Leuweung” ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk mengakomodir pengembangan usaha bidang kehutanan, khususnya di wilayah II Purwasuka (Purwakarta, Subang dan Karawang).
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan pendapatan serta mengembangkan kegiatan usaha KTH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan/ LMDH). Termasuk, meningkatkan partisipasi berbagai pihak dalam mendukung pengembangan usaha LMDH.
Yaitu, sebagai sarana promosi produk kehutanan, potensi wisata alam daerah serta mendukung program Pemprov Jabar dan Pemkab Purwakarta dalam rangka perbaikan kondisi lingkungan hidup dan kehutanan.
“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang promosi edukasi, tranformasi teknologi dan inovasi produk kelompok tani hutan, petani milenial dan kelompok UMKM sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19,” ujarnya.
Ambu Anne berharap kegiatan seperti ini rutin diselenggarakan dan dapat dinikmati oleh semua masyarakat di Kabupaten Purwakarta. Juga dapat mendorong masyarakat bangga memakai dan mengonsumsi produk-produk lokal Kabupaten Purwakarta.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta terus berupaya untuk memberikan ruang-ruang publik bagi KTH, petani milenial dan pelaku UMKM agar dapat terus berdaya, dikenal luas oleh masyarakat, dan semoga dapat menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Purwakarta,” ucap Ambu Anne.(add/ysp)