KOTA BANDUNG-Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri acara silaturahmi sekaligus penyerahan alat kesehatan dan alat kebersihan, serta pemberian makanan tambahan bagi Posyandu, di Taman Kersen, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat, (23/6).
Dalam sambutannya, Edwin Senjaya mengatakan, di dalam syariat Islam salah satu keutamaan menyambung silaturahmi adalah meluaskan rezeki dan memperpanjang umur. Silaturahmi juga menjadi kunci masuk surga.
“Di dalam Hadist Riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW memerintahkan kita selaku mukmin untuk senantiasa tebarkan salam, berilah makan terutama bagi orang-orang yang kekurangan atau kelaparan agar kita menjadi dermawan,” kata Edwin di depan hadirin.
Baca Juga:Daihatsu Subang Rutin Gelar Showroom Event, Berikan Hadiah Langsung ke CustomerDestry Damayanti: Pastikan Rekening Tujuan Saat Gunakan QRIS
Lalu, sambungnya, Baginda Rasulullah SAW pun memerintahkan untuk menyambungkan tali silaturahmi, dan dirikanlah salat di malam hari ketika orang-orang sedang terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.
Selain bersilaturahmi, Edwin menuturkan, tujuan kunjungannya ke Taman Kersen ini pun untuk menerima aspirasi usulan dan harapan dari masyarakat juga aparat pemerintah di kewilayahan, terkait dinamika persoalan yang terjadi di Kelurahan Derwati.
Aspirasi ini pun selanjutnya akan menjadi pembahasan DPRD Kota Bandung bersama Pemerintah Kota Bandung.
“Dari apa yang diaspirasikan masyarakat Derwati ini, ada beberapa kebutuhan yang disampaikan. Di antaranya terkait PJL (penerangan jalan lingkungan) dan PJU (penerangan jalan umum),” ujar Edwin.
Kemudian, lanjutnya, pembuatan kolam retensi sebagai solusi banjir, tempat pengolahan sampah terpadu, penataan lingkungan, termasuk pendirian Puskesmas. “Ini semua akan kami tampung dan segera tindaklanjuti bersama dengan Pemerintah Kota Bandung,” ucapnya.
Dirinya pun mengingatkan, terkait penyelesaian persoalan sampah bukan hanya tersedianya fasilitas pengelolaan, namun juga yang perlu hadir adalah kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang.
Apalagi, menjaga kebersihan lingkungan dan hubungan sosial merupakan salah satu bentuk dari ibadah ghairu mahdhah yang akan bernilai pahala.
Baca Juga:Bupati Anne: Potensi Ekonomi Usaha Kehutanan Beragam dan ProspektifPolisi Razia THM dan Spa Pijat, Antisipasi Tindak Pidana Perdagangan Orang
“Terkadang kita selalu berpikir bahwa keimanan itu menyangkut masalah ibadah mahdhah saja. Padahal ibadah ghairu mahdhah yang berkaitan dengan lingkungan, sosial, itu juga harus diperhatikan,” kata Edwin.