SUBANG – Sari nanas, minuman sehat yang diolah oleh UMKM BUMdes Desa Cisaat bekerja sama dengan Universitas UNJ, telah menjadi produk unggulan sejak tahun 2022.
Berlokasi di samping Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, minuman ini diproduksi oleh masyarakat setempat.
“Melihat potensi sebagai penghasil nanas di Kabupaten Subang, kami memutuskan untuk mengembangkannya dengan cara mengolahnya menjadi minuman sari nanas,” kata Aep Sutarya, Sekretaris Desa Cisaat.
Baca Juga:Gedung Graha Gasindo Karawang DiresmikanSpesifikasi Hp Gionee G13 Memikat Mata Dengan Kombinasi Keindahan dan Kekuatan Dalam Satu Genggaman
Awalnya, berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Desa Cisaat, BUMdes mengikuti pelatihan dan pembelajaran bersama BPOM Bandung, dengan pendampingan dari Universitas UNJ sebagai mitra, sehingga terciptalah produk sari nanas ini.
Minuman sari nanas baru diperkenalkan dan dipasarkan di tempat-tempat wisata di Kecamatan Ciater. Harganya bervariasi dan terjangkau, mulai dari Rp. 5.000 untuk botol kecil hingga Rp. 10.000 untuk botol berukuran besar.
Meskipun demikian, produksi sari nanas ini belum bisa dilakukan secara besar-besaran karena proses pembuatannya masih manual, dan masa kedaluwarsa produk ini belum bisa mencapai jangka waktu yang lama karena tidak menggunakan bahan pengawet.
Aep berharap program BUMdes Sari nanas dapat terus berkembang dalam waktu dekat, terutama dalam hal pemasaran, sehingga produksi bisa berkelanjutan dan masyarakat sekitar dapat lebih diberdayakan.
Dengan adanya kolaborasi antara UMKM BUMdes Desa Cisaat dan Universitas UNJ, diharapkan minuman sari nanas ini dapat semakin dikenal dan mendapatkan apresiasi yang lebih luas dari masyarakat, serta memberikan manfaat bagi kesehatan dan perekonomian lokal.(acp/ded)