Pesona TWA Gunung Tangkuban Parahu Ditengah Gempuran Wisata Baru di Lembang

TWA Gunung Tangkuban Parahu
0 Komentar

LEMBANG– Meskipun banyaknya tempat wisata baru di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, pihak pengelola tetap tidak melihat mereka sebagai pesaing dalam bisnis pariwisata.

Hal ini disebabkan oleh keunikan yang dimiliki oleh TWA Gunung Tangkuban Parahu serta legenda yang telah mendunia.

Ruslan Kaban, Direktur Operasional TWA Gunung Tangkuban Parahu, menyatakan bahwa munculnya tempat wisata baru di KBB dan Kabupaten Subang memang berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Bahkan, jumlah pedagang di TWA Gunung Tangkuban Parahu juga mengalami penurunan.

Baca Juga:Kunjungan Wisatawan ke Floating Market Lembang Meningkat Selama Libur SekolahMarak Baliho dan Spanduk Caleg di Bawah Fly Over Pamanukan: Bikin Tambah Kumuh?

“Kami tidak menambah jumlah pedagang, bahkan terjadi pengurangan dari sebelumnya yang memiliki lisensi seribu pedagang menjadi hanya 600 pedagang,” ujar Ruslan saat ditemui pada Senin (3/7).

Ruslan menjelaskan bahwa 600 pedagang di TWA Gunung Tangkuban Parahu berasal dari dua kabupaten, yaitu Kabupaten Subang dan KBB.

“Pedagang di sini berasal dari dua kabupaten, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, khususnya Desa Cikole yang memiliki jumlah pedagang yang dominan karena telah lama berjualan di sini,” tambahnya.

Meskipun pertumbuhan tempat wisata baru begitu pesat, ia meyakinkan bahwa itu tidak akan menjadi masalah besar bagi TWA Gunung Tangkuban Parahu. Hal ini disebabkan oleh eksistensi TWA Gunung Tangkuban Parahu yang sudah ada sejak lama sebelum tempat wisata baru di KBB dan Kabupaten Subang muncul.

“Kami tidak melihat adanya persaingan karena kami berbeda dengan tempat wisata lainnya. Tempat wisata kami adalah alam yang merupakan ciptaan Tuhan, sedangkan tempat lainnya adalah hasil buatan manusia,” jelasnya.

“Selain itu, apakah yang menjadi legenda Jawa Barat? Ya, Gunung Tangkuban Parahu bahkan legenda ini dikenal di seluruh dunia,” tambahnya.

Ruslan mengungkapkan bahwa TWA Gunung Tangkuban Parahu terus melakukan perbaikan fasilitas dan peningkatan pelayanan untuk membuat pengunjung merasa aman dan nyaman saat berkunjung. Hal ini mengakibatkan banyak wisatawan mancanegara yang setiap tahunnya berkunjung ke sana.

Baca Juga:KSOP Kelas II Patimban Menjadi Penggerak Sosial dan Lingkungan di Sekitar PelabuhanPuluhan Anggota TNI dari Kodim 0604 Karawang Berikan Kejutan di HUT Bhayangkara

“Pengunjung dari Malaysia bisa datang ke sini dua hingga tiga kali dalam setahun karena mereka terkesan dengan tempat ini yang sejuk dan nyaman. Alhamdulillah, kehadiran mereka menunjukkan bahwa tempat wisata Indonesia mampu memberikan kesan positif di mata dunia,” ungkapnya.

0 Komentar