Warga Pantura Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Warga Pantura Keluhkan Kekurangan Air Bersih
STAND BY: Kendaraan tangki BPBD dan PMI stand by untuk memenuhi permintaan masyarakat akan air bersih. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Musim kemarau yang disertai fenomena el nino, membuat sejumlah daerah di wilayah Pantura kekurangan air bersih. Warga Pantura menginginkan pemerintah daerah, cepat tanggap guna penyediaan air bersih.
“Sudah terasa, kemarau saat ini air sumur pun susah didapat,” ujar Warga Pantura, Darno.

Tidak hanya untuk air bersih, untuk pengairan persawahan di Wilayah Subang Utara tersebut mulai berkurang
Kepala Desa Siluman Kecamatan Pabuaran, Warman mengatakan, musim kemarau dengan fenomena el Nino sudah mulai terasa. Saat ini, banyak warganya yang mengeluh debit air yang berkurang.

“Warga mengeluh, keran yang ada di rumah mereka debit airnya makin berkurang,” jelasnya.

Baca Juga:Ambu Anne dan Ahmad Sanusi Siap Nyalon BupatiKecamatan Klari Catatkan Pemilih Terbanyak

Meskipun begitu, kondisi air yang makin berkurang saat ini tidak terlalu signifikan. “Jika terjadi krisis air, kami akan meminta bantuan ke pemerintah daerah,” katanya.

Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia Kabupaten Subang H Aceng Kudus mengatakan, musim kemarau yang disertai fenomena el Nino, hendaknya para petani membuat inovasi guna membuat pengairan kecil, ataupun cadangan air, sehingga ketika krisis air terjadi bisa terminimalisir.

Ia meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Subang, agar bisa memfasilitasi keinginan para petani di Kabupaten Subang, terhadap persoalan air.

Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin mengatakan, musim kemarau dan kekurangan air bersih memang terjadi di wilayah pantura. Hal tersebut dibuktikan dengan permintaan pasokan air bersih dari warga ke BPBD Subang.

“Beberapa waktu yang lalu, warga Ciasem meminta suplay air bersih ke kita dan sudah kita distribusikan,” ujarnya.
Atas permintaan tersebut, pihaknya mengantisipasi akan ada permintaan air bersih dari daerah lainnya. Oleh karena itu, dua kendaraan dengan tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter disiapkan.

“Kita ada dua kendaraan tangki air bersih, yang stand by,” jelasnya.

Tidak hanya itu, tambah dia, BPBD Subang akan berkerja sama dengan lintas sektor Perumda Tirta Rangga, PT Astra Infra Tol Cipali, BRIN untuk kesiapan air bersih guna membantu masyarakat dalam musim kemarau saat ini.

Baca Juga:Belajar dari Internet, Andri Kusuma Langsung Terjun Bisnis Kopi EnoPPDB dan Mahalnya Sebuah Kemandirian dan Kejujuran

“Sudah kita bahas dan dirapatkan, ketika ada masyarakat yang membutuhkan air bersih, lintas sektor pun akan membantu,” ucapnya.(ygo/ery)

0 Komentar