SUBANG-Penyakit Demam berdarah dengue (DBD) berpotensi menyebar selama musim kemarau ini. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu memaksa 23 warga Subang harus berobat ke RSUD subang pada bulan Juni.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Subang sudah berupaya untuk meminimalisir tingkat penyebaran demam berdarah yang bisa mematikan tersebut.
“Di bulan Juni 2023, laporan Diagnosa (A91) Dengue Haemorrhagic fever ada sebanyak 23 pasien ya,” ungkap Kasubag Humas RSUD Subang Sri Mulyati.
Baca Juga:Sinergitas TNI – Polri Jaga NKRI, Kapolres: Kejutan Menambah MotivasiTeori Tempat Sentral dalam PPDB
Dari 23 orang tersebut, 21 orang rawat inap dan 2 orang rawat jalan. Pihaknya pun terus melakukan penanganan secara intensif.
Dia menyebut, musim kemarau seperti menyebabkan penyebaran terus meningkat.
Kepala Puskesmas Sukarahayu dr Sugito mengatakan, di bulan Juni 2023 ada 2 orang pasien yang ditangani karena teridentifikasi mengidap DBD.
“Ada 2 orang, kita imbau agar masyarakat menerapkan PHBS,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P dr Noni mengatakan, bulan Januari – Juni 2023 terdapat 165 kasus DBD yang ditemukan dengan dominasi usia 10-15 tahun.
Pihaknya pun mencoba melakukan upaya fogging di titik-titik yang yang diyakini telah menimbulkan kasus DBD.
“Fogging sudah kita lakukan di lebih dari 10 titik,” ujarnya.
Noni mengimbau kepada masyarakat agar jangan abai terhadap kebersihan lingkungan dan tempat tinggal, selalu menerapkan 3M+ agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.(ygo/ysp)