PURWAKARTA-Implementasi program Keluaraga Berencana (KB) harus dilaksanakan bersama-sama. Untuk membangun kesadaran ber-KB dibutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk dukungan dari Polri dan jajarannya, sehingga akan meningkatkan kualitas dan ketahanan keluarga di Kabupaten Purwakarta.
Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang digelar serentak dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77 yang dipusatkan Puskesmas Darangdan, Selasa (4/7).
“Kali ini, bertepatan dengan rangkaian HUT Bhayangkara ke-77, Pemkab Purwakarta menggandeng jajaran Polres Purwakarta melakukan pelayanan program KB MKJP secara serentak di 20 Puskesmas di Kabupaten Purwakarta. Tanpa dipungut biaya alias gratis. Hal ini juga sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas Pemkab Purwakarta dengan jajaran Polri,” kata Ambu Anne.
Baca Juga:Area Semburan Api di Tol Cipali Masih Ditutup25 Mantan Narapidana Kembali Masuk Lapas
Menurutnya, KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kelahiran total dan keikutsertaan masyarakat untuk ber-KB dapat meningkat sehingga dapat menaikan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Purwakarta.
“MKJP ini merupakan kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama 3 sampai 10 tahun. Jenisnya mulai dari sterilisasi perempuan, sterilisasi pria, spiral atau IUD dan susuk KB,” kata Anne.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Purwakarta dan jajaran atas terlaksananya kolaborasi ini dan menjadi bahwa sinergi di semua aspek berjalan di Kabupaten Purwakarta.
“Target yang dicapai hari ini lebih dari 600 akseptor yaitu untuk program MKJP metode kontrasepsi jangka panjang. Tadi saya sudah sampaikan yang pertama adalah untuk capaian angka kelahiran total kita itu harus dipertahankan di angka 2,23 persen yaitu angka kelahiran murni. Yang kedua adalah CPR yaitu referensi keikutsertaan pasangan usia subur untuk penggunaan alat kontrasepsi, kita targetnya 79 hampir 80 Persen,” ucapnya.
Ambu Anne meyakini dengan kegiatan hari ini bisa tercapai terutama adalah prevalensi kaitan dengan yang tidak mau ber KB di Kabupaten masih angkanya cukup tinggi 15,5 persen akan turun hingga 3 persen. “Dengan program ini kita akan turunkan ke angka 3 persen dan tentu saja adalah program Bangga Kencana ini adalah untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Purwakarta.