SUBANG-Tidak terasa hampir dua tahun lamanya peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak, yang menghebohkan itu berlalu. Pembunuhnya yang masih berkeliaran, memantik warga yang di desa tersebut khawatir.
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Alim mengaku ketika tugas di luar daerah selalu dicecar tentang kasus yang menjadi viral di bulan Agustus 2021 tersebut.
“Tiap saya tugas keluar, baik rapat, kunjungan kerja atau lainnya, masyarakat di luar kabupaten selalu menanyakan hal itu,” ujar Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal saat dihubungi via telpon selularnya.
Bukan hanya itu saja, masyarakat di Desa Ciseuti pun sering mempertanyakan kasus tersebut. Mereka pun khawatir karena pelakunya masih berkeliaran.
Baca Juga:Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polda Jabar: Progres Masih BerjalanSemnas PGSD UPI Usung Transformasi Pendidikan, Untuk Pengembangan Karakter Generasi Emas
Meski demikian, Indra optimis terhadap pihak kepolisian bisa mengungkap peristiwa berdarah di desanya bisa terungkap. Terlebih, muncul sosok baru AKBP Ariek Indra Sentanu yang menjabat sebagai Kapolres Subang.
“Harapan baru bagi saya dan masyarakat desa, agar kasus ini bisa terungkap secepatnya,” jelasnya.
Ia berharap, Kapolres Subang yang baru bisa menyampaikan kepada Kapolda Jawabarat, agar kasus tersebut jangan berlarutdan juga tetap melakukan penanganan kasus hukum lainnya yang belum terungkap.
Kapolres Subang Dibebani Berbagai Kasus Hukum
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu yang baru menjabat sebagai Kapolres Subang, akan dihadapkan dengan berbagai kasus di wilayah hukum Kabupaten Subang.
Terdata berbagai kasus hukum seperti pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak dilimpahkan ke Polda Jabar, pembuangan bayi di Kasomalang, penyiksaan anak tiri hingga meninggal dunia di Pantura dan kasus lainnya.
Warga Subang Cahyo mengatakan, kapolres Subang diharapkan intens dalam melakukan penanganan hukum, karena masyarakat subang membutuhkan rasa aman.
“Kami membutuhkan rasa aman, penanganan kasus harus intens di lakukan,” harapnya.(ygo/ery)