SUBANG – Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Subang, Rahmat Effendi, memimpin langsung rapat koordinasi terkait kepatuhan giliran air MT Gadu 2023 yang digelar di Kantor Kecamatan Pusakanagara, Kamis (6/7).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Seksi Patrol PJT II, BBWS Wilayah Bandung, dan Muspika beberapa Kecamatan di Pantura.
Rapat koordinasi ini dilaksanakan sebagai respons cepat Bupati Subang Ruhimat terhadap keluhan kepala desa dan petani di wilayah Kecamatan Pusakanagara dan sekitarnya yang mengalami kekurangan air sehingga mengganggu waktu tanam.
Baca Juga:Menikmati Odeng ala Korea di Lawson SubangDPR RI Sosialisasikan Program JKN-KIS di Karawang, Evi Fatimah: Akses Layanan Kesehatan untuk Semua
Dalam rapat tersebut, Asda 1 Rahmat menyampaikan bahwa masalah kekurangan air di Kecamatan Pusakanagara dan sekitarnya disebabkan oleh kurangnya disiplin petani di wilayah hulu dalam mematuhi jadwal air yang telah ditetapkan.
Menurutnya, hal ini terbukti dengan adanya pembobolan pintu air diluar jadwal yang telah ditetapkan, sehingga mengganggu pasokan air di kecamatan-kecamatan hilir.
Rapat koordinasi ini menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan rapat koordinasi tingkat kecamatan yang akan melibatkan kepala desa, penjaga pintu air atau ulu-ulu, serta kelompok tani agar jadwal yang telah ditetapkan dapat dipatuhi oleh semua pihak, sehingga petani di Kecamatan Pusakanagara dan sekitarnya tidak lagi mengalami keterlambatan dalam penanaman.
Untuk mendukung kepatuhan terhadap jadwal air yang telah ditetapkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang juga bekerja sama dengan TNI-Polri. Dalam rapat koordinasi tersebut, Kapolsek dan Danramil dari masing-masing Kecamatan menyatakan siap mengawasi langsung jadwal air, dan apabila ditemukan pelanggaran, akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. (cdp/ded)