APINDO Subang Dorong Perusahaan dan UMKM Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi dari LSP

APINDO Subang Dorong Perusahaan dan UMKM Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi dari LSP
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Saat ini baru 21 perusahaan dan 7 UMKM di Subang yang sudah memiliki Sertifikat Uji Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Produktivitas (LSP)  Sertifikat dari LSP ini diberikan pada Senin (10/7) di Republik Cafe.

DPK APINDO Subang mendorong agar perusahaan dan UMKM untuk mengikuti sertifikasi. APINDO Subang telah menandatangani MOU dengan LSP untuk memfasilitasi perusahaan dan UMKM mengikuti uji kompetensi.

Ketua DPK APINDO Subang, Asep Rochman Dimyati menyampaikan, akhir Juli akan ada lagi uji kompetensi gelombang ketiga.

Baca Juga:Gubernur Jabar Ridwan Kamil Apresiasi Pasar Leuweung Dishut JabarInilah Perolehan Kursi DPRD Subang Sejak Pemilu 2004, Partai Mana Paling Berkuasa?

ARD, sapaan akrabnya, mengajak perusahaan dan pelaku UMKM untuk bergabung mengikuti sertifikasi ini.

Dia menyampaikan selamat kepada perusahaan dan pelaku UMKM yang sudah mengikuti sertifikasi pada gelombang 1 dan 2.

ARD berharap produktivitas perusahaan dan UMKM makin baik, dan berdampak positif terhadap perekonomian di Subang.

Direktur LSP Produktivitas, Sanggam Purba menyampaikan apresiasi kepada APINDO Subang yang telah mengajak perusahaan dan UMKM di Subang mengikuti uji kompetensi.

Dia menyampaikan, APINDO Subang gerak cepat mendukung program pemerintah berkaitan dengan sertifikasi uji kompetensi ini. Program ini sesuai program pemerintah.

Dia mengatakan, sertifikasi ini memberikan manfaat bagi perusahaan. Pertama, pihak perusahaan menjadi lebih tahu bagaimana strategi untuk meningkatkan produktivitas pelatihan.

Pasalnya, pihak perusahaan telah mengikuti serangkaian pelatihan sebelum mendapatkan sertifikat kompetensi.

Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Wujudkan Jabar Jadi Tuan Rumah Produk Ekonomi Kreatif di Indonesia Komitmen Serikat Perusahaan Pers Jaga Keberlangsungan Industri Media, Gelar Workshop Ajak Monetisasi Produk Digital 

Kedua, kata Sanggam, ada pengakuan secara tertulis dari pemerintah bahwa perusahaan ini sudah kompeten dalam melakukan aktivitas produktivitas.(ysp)

0 Komentar