“Tahap 1-1 telah selesai 100 persen dan saat ini sedang berlangsung pengembangan pelabuhan tahap 1-2. Selanjutnya, akan dilanjutkan dengan tahap 2 dan tahap 3,” ungkapnya.
Pembangunan Pelabuhan Patimban yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional ini bertujuan untuk mendukung konektivitas dan integrasi rantai logistik industri dari skala besar, menengah, hingga kecil.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah memberikan dukungan dengan mencanangkan integrasi Kawasan Rebana, di mana Pelabuhan Patimban terintegrasi dengan kawasan industri di Karawang dan Subang, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, serta jalan tol,” tambahnya.
Baca Juga:Albert: PAD Kabupaten Subang Belum MaksimalHAPMI Karawang Sabet Prestasi di Festival Pop Singer HAPMI Jawa Barat 2023
Kepala Kantor KSOP Kelas II Patimban, Dian Wahdiana, menjelaskan bahwa Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan internasional yang bertujuan untuk mengurangi biaya logistik, memperlancar arus barang, serta mengurangi beban lalu lintas kendaraan pengangkut barang di jalan raya yang sering menyebabkan kemacetan.
“Selain itu, pelabuhan ini juga bertujuan untuk mengurangi pemborosan energi bahan bakar yang merusak jalan, serta memperkuat ketahanan ekonomi,” ucapnya.(use/ded)