SUBANG-Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah, khususnya di Kabupaten Subang saat ini belum maksimal.
Anggota DPRD Kabupaten Subang Fraksi Partai PAN Albert Anggara Putra menyampaikan, potensi PAD yang ada di Kabupaten Subang itu sangat luas, dan belum tergali seluruhnya.
“Jadi banyak sekali potensi-potensi PAD di Kabupaten Subang itu belum maksmimal,” terangnya kepada Pasundan Ekspres, Rabu (12/7).
Baca Juga:Daftar Lengkap PNS Subang yang Dilantik Bupati Ruhimat Hari IniAPINDO Subang Dorong Perusahaan dan UMKM Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi dari LSP
Menurutnya, pihak pemerintah daerah khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) belum semaksimal mungkin bekerjasama dengan dinas-dinas lain untuk terus menggali potensi-potensi PAD yang ada di Kabupaten Subang.
Seperti Umumnya di Kabupeten Subang dan khususnya di wilayah Pantura, karena banyak sekali potensi-potensi di wilayah Pantura yang belum tergali.
Ia mengatakan, kebijakan PAD di Kabupaten Subang itu butuh pengawasan yang ekstra. “Harusnya PAD itu ditingkatkan, karena kebijakan di Kabupaten Subang itu harus meningktkan PAD dan mengefisiensikan belanja,” jelasnya.
Jadi, lanjut Albert, PAD di Kabupaten Subang itu masih sangat kecil dibanding dengan APBD-nya. Karena kalau dihitung, Pemda Subang masih lebih banyak mengandalkan transfer dari pusat dan bagi hasil dari provinsi.
“Di sini butuh elemen masyarakat, pemerintahan, ya sama-sama lah ikut andil dalam merealisasikan PAD. Karena kebocoran-kebocoran itu bukan disengaja atau tidak disengaja, tapi dibiarkan atau tidak dibiarkan,” tegasnya.
Kebocoran itu, kata Albert, apa mau dimaksimalkan agar tidak bocor atau didiamkan saja itu tergantung kebijakan dinas-dinas terkait yang tentunya harus didorong oleh para dewan dalam hal ini untuk mengawasi kinerja.
“Bupati pun menekan agar para dinas itu lebih giat lagi dalam memaksimalkan PAD di Kabupaten Subang,” pungkasnya.
Baca Juga:Gubernur Jabar Ridwan Kamil Apresiasi Pasar Leuweung Dishut JabarInilah Perolehan Kursi DPRD Subang Sejak Pemilu 2004, Partai Mana Paling Berkuasa?
Diketahui, PAD Subang selama dua tahun terakhir tidak tembus Rp500 miliar. PAD tahun 2022 hanya tercapai Rp469 miliar. Padahal target PAD di tahun 2022 sebesar Rp616 miliar. Jika diprosentasikan capaian PAD mencapai 76,15 persen dari target.
Sementara itu, tahun 2021 PAD yang ditetapkan Rp614,7 miliar. Sementara realisasinya hanya Rp492,7 miliar. Realisasi PAD hanya 80,18 persen saja.(cdp/ysp)