SUBANG-Setiap kali pembangunan selalu ada berkah bagi sebagian orang. Misalnya saja pembangunan Alun-alun Subang yang saat ini tengah dilakukan.
Pembangunan alun-alun ini berkah bagi pekerja dan juga pedagang. Salah satu pekerja, Fadli mengaku bersyukur bisa menjadi pekerja dalam proyek revitalisasi Alun-alun.
Menurut Fadli, dengan adanya revitalisasi Alun-alun Subang dia bisa menafkahi keluarganya. “Alhamdulillah dengan adanya proyek Alun-alun Benteng Pancasila ini, saya bisa menafkahi anak dan keluarga di rumah,” ungkap Fadli, warga Pagaden.
Baca Juga:Sudah Sejahtera, 3.000 Keluarga Penerima Manfaat Tak Lagi Terima Bantuan PemerintahMasyarakat Pantura Subang Pertanyakan Pembangunan RSUD
Selain pekerja, pembangunan Alun-alun juga membawa berkah pagi pedagang. Misalnya, Eti. Dia awalnya khawatir dengan adanya pembangunan Alun-alun membuatnya tidak bisa berjualan. Tapi ternyata dia masih bisa berjualan. Baginya, hasil penjualannya bisa digunakan untuk makan sehari-hari dan keperluan berobat.
“Alhamdulillah sampai menangis, tadinya kebingungan saat ini dibangun, mau ke mana jualan. Alhamdulillah sampai sekarang bisa makan dan berobat,” ujarnya.
Eti mengatakan, saat Alun-alun akan direvitalisasi, dia berencana akan pindah mencari tempat jualan. Saat hendak pindah, pekerja di sana memintanya untuk tetap berjualan di Alun-alun Subang.
Sebab pekerja memerlukan makanan.
“Alhamdulillah bayarnya juga pada lancar-lancar,” katanya.
Sementara itu, untuk merevitalisasi Alun-alun Subang Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan dana sebesar Rp16 miliar. Proses pengerjaan revitalisasi alun-alun ini dilakukan sejak awal Maret 2023. Target rampung Agustus 2023.
Melalui revitalisasi Alun-alun Subang akan lebih tertata, mulai dari parkiran hingga tempat berjualan yang memadai untuk pedagang kaki lima.
Pada desain Alun-alun sekarang terdapat gerbang utama yang terletak di area sebalah barat. Gerbang ini dapat menjadi aksen yang kuat sebegai area pintu masuk utama bagi para pengunjung yang datang ke alun- alun. Dari masa bangunannya sendiri gerbang ini memiliki konsep seperti pegunungan dan dari warnanya gerbang ini mengadopsi symbol topografi alam yaitu darat laut dan pegunungan.
Lalu, Tugu Benteng Pancasila tetap dipertahankan dan hanya diperbaiki karena tugu BENPAS merupakan suatu bangunan bersejarah dan sudah bisa disebut sebagai bangunan cagar budaya karena umurnya yang sudah mencapai 50 tahun.
Baca Juga:Tujuh Anggota DPRD Subang Diganti, Sekwan: Terbanyak se Jawa BaratPolres Raih Juara 1 Lomba Layanan Call Center 110
Pada area Tugu BENPAS ini dibuat Amphitheater yang mengelilinginya dan berfungsi sebagai area pertunjukan ketika ada event atau acara yang diselenggarakan di Alun-alun.