SUBANG-Sebanyak 20 orang terdiri dari mahasiswa dan dosen Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STAI Muttaqien Purwakarta mengunjungi Graha Pena Pasundan Ekspres di Subang, Rabu (12/7). Mahasiswa, dosen dan perwakilan dari Pasundan Ekspres diskusi mengenai eksistensi media massa.
Kunjungan STAI Muttaqien Purwakarta dipimpin oleh Ketua Prodi KPI AD. Kusumaningtyas, S.Sos., M.Si. Diterima oleh GM Pasundan Ekspres Sutarjono Bayu Aji dan Pemred Yusup Suparman.
Ketua Pelaksana kunjungan, Iqbal Maulana Y mengatakan, mahasiswa tertarik berkunjung dan belajar banyak hal mengenai pengelolaan media massa Pasundan Ekspres. Mahasiswa mempertanyakan strategi yang dilakukan oleh Pasundan Ekspres yang masih eksis menerbitkan koran di zaman serba digital ini.
Baca Juga:Berkah Pembangunan Alun-alun Subang, Pekerja dan Pedagang Ikut SenangSudah Sejahtera, 3.000 Keluarga Penerima Manfaat Tak Lagi Terima Bantuan Pemerintah
Ikbal menyampaikan, penting bagi mahasiswa KPI untuk mengetahui pengelolaan media khususnya koran hari ini. Termasuk bagaimana Pasundan Ekspres sebagai perusahaan media melakukan inovasi di era digital.
Ketua Prodi KPI AD. Kusumaningtyas, S.Sos., M.Si menyampaikan apresiasi kepada Pasundan Ekspres yang telah memberikan ruang bagi mahasiswa dan dosen untuk diskusi banyak mengenai pengelolaan media massa. Menurutnya, mahasiswa KPI harus mengetahui langsung ke industri media.
GM Pasundan Ekspres, Sutarjono Bayu Aji menuturkan, Pasundan Ekspres sebagai industri media terus melakukan inovasi. Selain mempertahankan produk jurnalistik dalam bentuk koran, juga merambah ke media online dan media sosial.
Yusup Suparman menambahkan, Pasundan Ekspres hadir sebagai media multiflatform yang memiliki koran, dua media online dan beragama media sosial yang dikelola profesional.
Pasundan Ekspres dalam kesempatan ini mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dalam melakukan aktivitas jurnalistik. Mahasiswa akan diberi ruang untuk menulis berita maupun artikel.
Setelah kunjungan ini, rencananya akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas kerjasama pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa.(red)