PASUNDAN EKSPRES-Salah satu cerita sukses Petani Milenial di Jawa Barat bisa didapatkan dari Taufik, peserta Petani Milenial angkatan 2022 di Dusun Sidahurip, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Taufik berhasil mengembangkan nilai manfaat dari sabut kelapa menjadi cocopeat, bahan organik yang berasal dari serbuk sabut kelapa yang digunakan sebagai campuran media tanam, khususnya media tanam dalam pot.
Selain berkontribusi dalam mengurangi sampah limbah kelapa, berkat binaan Disbun Jabar di program Petani Milenial, Taufik berhasil meningkatkan nilai jual rata-rata hingga 13 kali lipat dari bahan baku. Produk cocopeat Taufik dan kelompoknya bahkan sudah menembus pasar dunia.
Baca Juga:Petani Milenial Wujudkan Anak Muda Desa di Jabar Miliki Bisnis MenduniaPemkab dan DPRD Subang Segera Atasi PAD Minim, Dua Tahun Terakhir Tak Tembus Rp500 Miliar
“Alhamdulillah, semenjak bergabung dengan program Petani Milenial, kelompok kami sudah melakukan 3 kali ekspor ke Jepang, yaitu Februari, Maret, dan Juni 2023. Proses produksi sendiri dimulai sejak September 2022,” ungkap Taufik.
Taufik pun mengapresiasi bantuan dan pembinaan Disbun Jabar dalam program Petani Milenial.
“Saya dan kelompok Petani Milenial berterima kasih atas bantuan dan bimbingan Disbun Jabar sehingga memiliki wawasan, pengalaman, dan relasi dengan teman-teman yang menggeluti bidang yang sama. Semoga ke depannya, program Petani Milenial terus berlanjut karena memiliki banyak manfaat,” tutup Taufik.