Namun tak sesuai seperti apa yang diharapkan Idan, ketika pulang dari tempat terapis tak membuahkan hasil dan reaksi. Orang tua Idan pun tak kunjung membaik, dengan niat dam motivasi di situlah Idan berpikir ingin mempelajari pengobatan tradasional totok saraf.
“Akhirnya saya belajar ketiga guru, salah satu guru saya mengajarkan titik-titik syaraf yang tepat, jadi kalau kita sebagai terapis harus mengetahui 12 titik pamungkas, dan alhamdulillah sejak itu saya sudah diizikan untuk membuka praktek hingga sekarang,” kata Idan.
Dalam pengobatannya, Idan mengaku sudah menangani ribuan pasien yang berdatangan ke tempatnya. Perihal harga ia pun tak mematok sepeserpun, melainkan hanya keihklasan dari pasiennya.(cdp/ysp)