Purwakarta Surplus Pangan, Diprediksi Capai 197.720 Ton GKG

Purwakarta Surplus Pangan, Diprediksi Capai 197.720 Ton GKG
PANEN RAYA: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat panen raya musim gadu yang dipusatkan di Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pelaksanaan panen raya padi musim tanam gadu (musim kering) tahun 2023 di Kabupaten Purwakarta berlangsung sukses dan semarak.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memimimpin langsung pelaksanaan panen raya yang dipusatkan di Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa. Ratusan petani perwakilan berbagai Desa dari 17 Kecamatan seluruh Purwakarta, ikut serta dalam panen raya tersebut.

Panen raya musim tanam gadu tahun ini semakin meningkatkan kapasitas produksi beras, sekaligus memantapkan Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu daerah di Jawa Barat yang selalu mengalami surplus pangan.

Baca Juga:Polres Karawang Tangkap Tiga Pelaku Pembacokan, Tersangka Dijerat Ancaman 15 Tahun PenjaraKisruh PPDB Jabar, Ruhimat Turun Tangan Perjuangkan Siswa Agar Bisa Sekolah

Keberhasilan itu sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah yang muaranya memperkuat ketahanan pangan nasional. “Prestasi ini patut kita syukuri karena telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.

Data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, proyeksi panen raya Juli dan Agustus nanti akan menghasilkan produksi padi sebanyak 52.336 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 33.552 ton beras.

Proyeksi angka produksi padi Juli-Agustus itu dihasilkan dari areal persawahan seluas 9.801 hektar.

Dengan angka sebesar itu, maka total produksi padi Kabupaten Purwakarta sepanjang Januari-Agustus nanti akan mencapai 197.720 ribu ton GKG, atau mencapai 81,5 persen dari total target produksi tahun 2023 sebanyak 242.514 ton GKG.

Keberhasilan panen raya menghasilkan produktifitas padi yang sangat tinggi itu sekaligus memastikan Kabupaten Purwakarta mengalami surplus pangan.

Data Dispangtan Purwakarta menyebutkan, angka kebutuhan beras masyarakat Purwakarta per tahun mencapai 87.447,6 ton.

Dibandingkan dengan angka produksi beras yang tinggi, maka kebutuhan beras masyarakat sangat terpenuhi bahkan berlebih atau mengalami surplus. “Angka produksi padi yang mengalami surplus yang tinggi ini memberikan harapan besar bagi kita dalam terus menjaga ketersediaan pangan dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Bupati Anne.

Baca Juga:Kadisdikbud Subang Ajak Siswa dan Guru Semangat Hadapi Tahun Ajaran BaruDishub Subang Bakal Evaluasi Kinerja Koordinator Parkir

Menurut orang nomor satu di Purwakarta tersebut, pencapaian produks padi yang sangat tinggi ini bisa terjadi karena hasil dari sinergi kerja keras banyak pihak mulai dari petani hingga pemerintah yang bertugas melakukan pembinaan dan mendukung pemenuhan sarana sektor pertanian. “Secara khusus bagi kalangan petani, saya benar-benar mengapresiasi kerja keras mereka sehingga produksi padi kita tetap tinggi,” katanya.

0 Komentar