SUBANG-Kali Cigadung dan Kalensema yang berada di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang saat ini tengah dilakukan normalisasi.
Normalisasi dilakukan sepanjang 990 meter, dengan lebar 3 meter dan tinggi 0,30 centimeter.
Normalisasi tersebut sudah berjalan sejak 10 hari yang terhitung mulai dari Senin 10 Juli hingga saat ini. Kepala Desa Mulyasari Hasanudin Masawi menyampaikan, normalisasi diperkirakan akan rampung dua minggu ke depan.
“Normalisasi ini menggunakan alokasi yang bersumber dari dana BKUD tahun 2022 yang berjumlah Rp60.819.753,” terangya.
Baca Juga:Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Subang Dukung Program Subang JawaraTahun Pelajaran Baru dan Elegi Perundungan
Menurutnya, normalisasi baru bisa dilakukan di bulan ini. Pada bulan-bulan sebelumnya, debit air Kali Cigadung dan Kalensema masih nampak tinggi dan belum bisa normalisasi.
“Alhamdulillah normalisasi sudah bisa dilaksanakan, kami baru bisa nelakukan normalisasi di bulan ini karena pada bulan-bulan sebelumnya Kali Cigadung dan Kalensema masih mengalami luapaan,” ujarnya.
Ia mengatakan, debit air sungai di bulan ini stabil dan sangat memungkinkan untuk dilakukan normalisasi. Mengingat, akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 sungai masih mengalami luapan hingga banjir dan tak memungkinkan untuk normalisasi pada saat itu juga.
Lanjut Hasanudin, pelaksanaan normalisasi Kali Cigadung dan Kelensema menggunakan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) oleh masyarakat setempat dan pelaksanaanya secara manual, tidak bisa menggunakan alat berat.
“Karena normalisasi terkendala akses jalan yang sempit dan tidak memungkinkan alat berat bisa melintas, jadi kami bersama masyarakat melaksanakan normalisasi dengan cara manual,” jelsanya.
Selain itu, Hasanudin Masawi menghimbau kepada masyarakat, pasca adanya normalisasi ini diharapkan masyarat tidak membuang sampah ke sungai agar tidak terjadi banjir.(cdp/ysp)