SUBANG-Universitas Subang melaksanakan pelepasan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) tahun akademik 2023/2024 di halaman depan Kampus 1, Selasa (18/7).
Ketua Pelaksana KKN Dr. H. Silvy Sondari Gadzali, S.Psi, M.M menyampaikan,sebanyak 524 mahasiswa/i akan melaksanakan KKNM yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dalam membangun Subang.
“Implementasi KKNM-MBKM di tahun ajaran ini meliputi Program lnovasi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pembangunan Subang Jaya, lstimewa dan Sejahtera,” ujarnya.
Dengan 8 sub tema yang meliputi Pengembangan Desa Cerdas, Pengembangan Desa Sehat, Pengembangan Desa Wisata, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Urban Farming, Pojok Literasi, Sekolah Wanita, dan Desa Digital.
Baca Juga:Tahun Pelajaran Baru dan Elegi PerundunganRusak Parah, Tahun Ajaran Baru di SDN Karangpawitan 3 Kekurangan Ruang Kelas
Silvy mengatakan, jumlah peserta KKNM sebanyak 524 mahasiwa/i terdiri dari 333 mahasiswa reguler yang terbagi di 20 desa dengan jumlah 17 mahasiswa ditiap Desa.
“Adapun mahasiswa Hibah Institusional Support System (ISS) Mahasiswa Membangun Desa (M3D) berjumlah 170 mahasiswa yang yang terbagi di 17 desa dan mahasiswa hibah Ormawa berjumlah 21 mahasiswa yang terbagi di 2 desa,” jelasnya.
Lanjut Silvy, para mahasiswa reguler akan melaksanakan KKNM di 4 kecamatan yakni, Kecamatan Purwadadi, Serangpanjang, Tanjungsiang dan Kalijati.
Ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LPPM) Universitas Subang Dr. Ujang Charda S, S.H, M.H, M.I.P, M.A.P menyampaikan, saat ini usia Universitas Subang sudah menginjak 18 tahun serta selalu berkomiten melahirkan SDM yang unggul.
“Dalam usia dewasa ini, Universitas Subang berkomitmen untuk melahirkan SDM yang unggul, cerdas, kompetitif dan berkarakter,” ujarnya.
KKNM ini, kata Dr. Ujang Charda, merupakan implementasi Subang Jawara dalam hal pembasisan Desa Jawara.
“Kami menitipkan kepada para peserta KKNM agar bisa menjaga nama baik almamater di manapun kawan-kawan ditempatkan, serta mampu memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki agar bisa maksimal dalam meningkatkan desa,” tegasnya.
Baca Juga:Apdesi Keberatan Biaya Layanan Pajak, Biaya Bayar PBB Per Lembar Rp2.500Dakwah Lewat Lagu, Gus Haris Rilis Album Sahabatku
Sementara itu, Rektor Universitas Subang Dr. Ir. Drs. H. A Moeslihat Komara, M.Si mengatakan, KKNM sebagai ajang pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.
“Sehingga setelah melaksanakan KKNM ada output ataupun hal baik yang ditinggalkan untuk masyarakat,” tutupnya.(cdp/ysp)