SUBANG-PT Pindad yang memproduksi pistol, amunisi, tank hingga ekskavator, pabriknya akan dipindahkan ke Subang. Rencana yang sejak tahun 2016 lalu itu, kemungkinan besar akan dilakukan di tahun 2023 ini.
Bukan hanya itu, PT Dirgantara Indonesia (DI) yang juga BUMN, akan dipindahkan juga ke Subang, yang memproduksi helikopter dan pesawat terbang.
Asisten Daerah III H Dadang Kurnianudin mengatakan, untuk rencana pemindahan PT Pindad sudah lama direncanakan, bahkan sebelum ia menjabat sebagai Kepala DPMPSTP kala itu.
Baca Juga:Pabrik Tahu di Pamanukan Subang Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp50 juta Warga Ciater Ikuti Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriah
“Itu sudah lama rencananya, bahkan sebelum saya menjabat sebagai kepala DPMPTSP,” terangnya.
Ia menyebut, untuk rencana pemindahan itu, ada berbagai opsi tempat di Subang, yaitu di lahan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan di Kompleks PT Dahana.
Dadang mengatakan, Pindad ke Subang rencananya untuk memproduksi peluru dan tank, sedangkan PTDI memproduksi bagian dan sparepart helikopter.
Kepala Bidang Perizinan DPMPTSP Subang, Yusep Saepuloh mengatakan, untuk rencana pemindahan BUMN penghasil peledak dan perakitan transportasi udara tersebut akan menempati kawasan RNI di Manyingsal dan di Kompleks PT Dahana.
“Iya pindah ke sana. Tapi tetap harus melakukan permohonan izin dulu dengan sistem OSS, walaupun nantinya tidak ada biaya atau gratis,” katanya.
Seperti diketahui, Mentri BUMN Erick Tohir mengungkapkan keinginan Presiden RI untuk memindahkan PT Pindad dan PTDI untuk masuk ke kawasan industri di Subang, dengan alasan dekat dengan Bandara Kertajati.(ygo/ysp)