Andalkan Program Keluarga Harapan
Terkait kemiskinan, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta mengklaim Program Keluarga Harapan (PKH) telah berhasil mengurangi kemiskinan. “Data KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di Purwakarta dari tahun ke tahun jumlahnya terus berkurang,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, beberapa waktu lalu.
Ambu Anne, panggilan akrab bupati, mengatakan pada 2018 terdapat 31 ribu KPM dan pada tahun 2023 ini berkurang menjadi 29 ribu KPM.
Menurutnya, pengurangan jumlah KPM itu menandakan secara umum program ini berhasil mengurangi kemiskinan di Purwakarta.
Baca Juga:Anggota DPRD Subang Ajak Semua Pihak Atasi Human TraffickingBerdiri Sejak 2015, Farina Beauty Clinic Subang Sukses Layani Masyarakat Selama Delapan Tahun
Ambu Anne juga menyebut pelaksanaan PKH mendukung upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs).
Sejumlah komponen tujuan MDGs yang terbantu oleh PKH, kata dia, di antaranya pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita, serta pengurangan kematian ibu melahirkan.
Program ini juga, sambungnya, memastikan kehadiran pemerintah dalam perlindungan dan pemberdayaan sosial penyandang disabilitas.
“PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada KPM yang telah ditetapkan. Dalam jangka pendek program ini bertujuan mengurangi beban keluarga tidak mampu,” ujar Ambu Anne.
Dengan demikian, lanjutnya, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
Lebih lanjut Ambu Anne mengatakan, pelaksanaan PKH di Purwakarta, sejauh ini dilakukan secara terintegrasi dengan program perlindungan sosial lainnya.
“Program telah kita kolaborasi dan dikonvergensikan antara pemda dengan para pendamping sosial. Karena pendamping sosial adalah motor penggerak perubahan masyarakat untuk keluar dari jurang kemiskinan,” ucapnya.(add/bbs/ysp)
Baca Juga:Data Indeks Kapasitas Fiskal Daerah Subang Sangat Rendah di Bawah 15,97 PersenMantan Ajudan Presiden Soekarno Usulkan Pelaku Sejarah Peristiwa Rengasdengklok Diabadikan sebagai Nama Jalan
Komponen Kemiskinan di Purwakarta
Garis Kemiskinan (rupiah/kapita/bulan) (Angka panah naik)
2019 : Rp367.273
2020 : Rp378.287
2021 : Rp387.754
Jumlah Penduduk Miskin (Angka panah naik)
2019 : 71.860 orang
2020 : 80.170 orang
2021 : 84.270 orang
Persentase Penduduk Miskin (Angka panah naik)
2019 : 7,48 persen
2020 : 8,27 persen
2021 : 8,83 persen
Indeks Kedalaman Kemiskinan (Angka panah naik)
2019 : 1,24 persen
2020 : 1,04 persen
2021 : 1,31 persen
——–
Angka Kemiskinan Berdasarkan Program PKH
– 2018 : 31 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
– 2023 : 29 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
—————–
Faktor Peningkatan Angka Kemiskinan
– Ditentukan laju pertumbuhan ekonomi dan nilai inflasi.