SUBANG-Pelabuhan Patimban telah menjadi magnet bagi para investor untuk membuka industri di Subang.
Otomatis itu berpengaruh terhadap peningkatan harga tanah di Subang.
Berdasarkan catatan Colliers Indonesia perusahaan konsultan yang bergerak di bidang jasa real estate, harga lahan di kawasan Industri Subang per meter nya mencapai Rp1,8 juta.
“Ketersediaan lahan di kawasan industri di Cikarang dan Bekasi yang makin menyempit memicu pergeseran dan pengembangan lahan ke arah timur, yaitu Subang,” ungkap Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto.dilansir dari Bisnis.com.
Baca Juga:Dispangtan Karawang Gelar Bimtek Penyediaan Pangan Berbasis Budidaya LokalSuntik Gas Subsidi ke Tabung 12 Kilogram, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara
Dia menyebut di tahun 2023 ini, kecenderungan harga tanah mulai meningkat karena banyak kawasan industri yang menyerap lahan, sedangkan ketersediaan lahan nya tidak banyak.
Adapun untuk di kawasan Industri Subang harga jual untuk lahan per meter perseginya dikisaran US$125 atau Rp1,8 juta.
Kepala DPMPSTP Kabupaten Subang melalui Kepala Bidang perizinan Yusep Saepuloh mengatakan, banyak investor yang tertarik dengan lahan di Subang. Subang Investment Summit (SIS) di bulan Agustus 2023, upaya untuk terus menarik investor ke Subang.
Dia menyebut, kawasan industri banyak diincar oleh para investor untuk membuka industri. Termasuk lahan-lahan tidur milik PTPN VIII untuk pengembangan wisata.
Direktur Utama PT Perusahaan Bongkar Muat Subang Sejahtera Ating Rusnatim mendapatkan informasi dalam waktu dekat akan ada pembangunan apartemen, kantor, taman rekreasi dengan skala besar di dekat Pelabuhan Patimban.
Pembangunan tersebut akan berdampak terhadap usaha-usaha yang ada di sekitarnya termasuk perusahaan bongkar muat.(ygo/ysp)