SUBANG-Dalam rangka mengoptimalkan program kampus merdeka dan berkontribusi pada masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ As-Syifa) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PkM).
Tema yang diangkatb”Peran Hafidz Quran Dalam Membangun Desa”. Kegiatan ini diadakan di Pesantren Tahfidz Isalahul Ummah Cikaum Subang pada tanggal 26 Juli 2023, dan dihadiri oleh para tim dosen dari Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir.
Kegiatan PkM yang digelar ini menjadi salah satu bagian dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian pada masyarakat.
Baca Juga:Jangan Sampai Terlewat, Program Pemutihan BBNKB dan PKB di Jabar Berakhir 31 Agustus 2023Gubernur Jabar Ridwan Kamil Siap Ladeni Gugatan Panji Gumilang
Para dosen dari STIQ As-Syifa, yaitu Dedi Kuswandi, M.Ag, Amin, M.Ag, Ela Sartika, M.Ag, Wahyudi, M.Ag, dan Sofyan Puji P, M.Ag, dengan semangat berbagi ilmu dan wawasan, hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan manfaat nyata bagi pesantren dan masyarakat sekitar.
Kepala P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) STIQ As-Syifa, Feri Rustandi, S.Pd., MM menyampaikan program PkM ini merupakan wujud nyata dari komitmen STIQ As-Syifa dalam menebarkan manfaat ilmu pengetahuan, khususnya bagi para santri dan pesantren.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para hafidz Quran dalam perannya dalam membangun desa,” jelasnya.
Pesantren Tahfidz Isalahul Ummah yang menjadi tuan rumah kegiatan ini tampak bersemangat menyambut kedatangan para dosen.
Para santri yang selama ini fokus pada aktivitas menghafal Al-Quran, kini diberikan kesempatan untuk mendapatkan wawasan lebih luas tentang bagaimana peran mereka dalam memajukan dan membantu pembangunan desa tempat tinggal mereka.
Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh para dosen. Berbagai materi, diskusi, dan kegiatan interaktif dilakukan untuk mendalami tema tersebut. Semangat belajar dan semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan desa terlihat jelas dari para peserta kegiatan.
Diharapkan kegiatan PkM ini akan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi pesantren dan masyarakat setempat. STIQ As-Syifa berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan potensi dan peran strategis hafidz Quran sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Baca Juga:Soal Kasus Rumsari TKI yang Ingin Dipulangkan ke Indonesia, Kemenlu Masih Koordinasi dengan KBRI BaghdadKadisdikbud Subang Sudah Bertemu dengan Kadisdik Jabar Soal PPDBÂ SMAN 1 Kalijati, Siswa yang Tidak Diterima Lewat Jalur Zonasi Akhirnya Bisa Sekolah
“Semoga kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dan pesantren ini dapat berlanjut untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” ungkap Feri.