Mengenal Geologi Majalengka

Mengenal Geologi Majalengka
Observasi di Kawasan Sungai Cijurey Desa Bantarujeg Sumber : Dokumentasi MGMP Geografi Kab. Majalengka (8 Juli 2023)
0 Komentar

Kegiatan observasi kemudian dilanjutkan ke lokasi atau titik pengamatan Gunung Buligir yang berada di Desa Silihwangi yang merupakan desa tetangga dari desa Bantarujeg. Untuk menuju ke lokasi kedua ini medannya cukup menanjak karena lokasinya yang memiliki ketinggian lebih dari lokasi sebelumnya.

Nama Gunung Buligir ini merupakan penamaan yang dikenal secara umum oleh masyarakat. Jika dilihat dari sudut pandang morfologis, gunung buligir ini merupakan suatu perbukitan batuan dengan ketinggian yang relatif rendah. Di lokasi gunung buligir ini para guru dibimbing oleh dosen mempelajari fenomena geologi yakni terdapat keunikan berupa singkapan batuan terubah atau kita kenal dengan sebutan batuan metamorphosis. Singkapan batuan terubah ini terdapat di kaki gunung buligir.  Jenis batuan terubah pada lokasi ini adalah batuan terubah jenis batu tanduk atau dalam istilah geologinya adalah hornfel. Batuan terubah ini tidak di semua tempat ditemui dan di lokasi inilah yang nampak jelas singkapannya. Kemudian para guru mencoba naik ke puncak gunung buligir dan tampak morfologi wilayah sekitarnya nampak dari puncaknya. Saat naik ke puncak gunung buligir dan ketika di puncaknya hujan turun lebih deras. Gunung buligir merupakan singkapan batuan instrusi yang besar, dan menurut penjelasan dosen geologi tipa batuan pada lokasi ini adalah tipe batuan beku dengan jenis batuan andesit.

Kegiatan ini memberikan nuansa dan pengalaman tersendiri bagi guru geografi kabupaten Majalengka. Nampak wajah-wajah sumringah dan senang setelah mengikuti kegiatan. Begitu pula halnya dengan dosen-dosen geologi UNPAD yang sangat senang dapat berbagi dengan rekan guru-guru geografi. Pembelajaran lapangan ini dapat diterapkan di kelas-kelas di sekolah masing-masing oleh geografi. Penerapan pembejalaran lapangan  merupakan model pembelajaran berbasis proyek dalam implementasi kurikulum merdeka.  Prof.DR.Muhammad Dimyati, yang baru aja mendapatkan guru besarnya  ketika berkunjung ke laboratorium Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta  beberapa tahun silam , menyatakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi dan kemajuan Institusi dengan melakukan kolaborasi. MGMP Geografi Majalengka telah merealisasikannya. (*)

 

Laman:

1 2 3
0 Komentar