Restitusi: Sebuah Upaya Mengembalikan dan Menuntun Kodrat Peserta Didik

Restitusi: Sebuah Upaya Mengembalikan dan Menuntun Kodrat Peserta Didik
0 Komentar

Keempat, penguatan positif. Penguatan positif adalah komponen penting dalam restitusi. Guru harus bisa memberikan penghargaan dan penguatan positif untuk mengakui perilaku yang baik dan memotivasi peserta didik.

Kelima, Pendekatan berbasis pembelajaran. Guru harus mengadopsi pendekatan yang berpusat pada pembelajaran dan pengembangan peserta didik. Mereka harus fokus pada membantu peserta didik belajar dari kesalahan dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajar mereka.

Keenam. Kesabaran dan konsistensi. Menerapkan restitusi membutuhkan kesabaran, terutama ketika menghadapi tantangan dalam mengatasi perilaku yang sulit. Konsistensi dalam memberikan umpan balik dan penerapan aturan juga sangat penting.

Baca Juga:Mantan Ketua DPD Perindo, Nyaleg DPRD Provinsi dari PKSMengenal Geologi Majalengka

Ketujuh, Memiliki kemampuan kolaboratif. Restitusi melibatkan kolaborasi antara guru dan peserta didik. Seorang guru harus mampu memfasilitasi proses kolaboratif dengan peserta didik, melibatkan mereka dalam mencari solusi, dan mendukung langkah-langkah perbaikan.

Dalam prosesnya menerapkan restitusi bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan keterampilan, pendekatan yang empatik, dan komitmen yang kuat untuk membantu peserta didik, seorang guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan mendukung bagi perkembangan peserta didik.

Pendekatan restitusi merupakan langkah yang tepat untuk menerapkan disiplin kepada murid di era kekinian. Mengingat tantangan kedepan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik semakin kompleks. Dengan memiliki bekal yang memadai dalam menyelesaikan permasalahan maka peserta didik akan mampu menghadapi masa depan dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya.

Kemampuan memecahkan masalah adalah keterampilan kunci yang harus diperkuat dalam pembelajaran peserta didik. Dengan kemampuan memecahkan masalah yang kuat, peserta didik akan siap menghadapi tantangan di era modern dan menjadi pemecah masalah yang kreatif dan inovatif.(*)

Laman:

1 2 3
0 Komentar