Profil Kaum Marginal Daerah Pinggiran Kota Surakarta (Kasus Di Sukoharjo) Bag 2 Habis

Profil Kaum Marginal Daerah Pinggiran Kota Surakarta (Kasus Di Sukoharjo) Bag 2 Habis
0 Komentar

Banyak teori mengatakan bahwa manusia marginal memiliki tingkat pendidikan yang rendah, ternyata terbantahkan karena hasil survai menunjukkan bahwa mereka ada yang memiliki tingkat pendidikan D3 meskipun tingkat pendidikan sangat bervariasi. Nampaknya sulitnya mendapatkan pekerjaan menjadi pilihan yang mudah dan cepat untuk masuk dalam kelompok ini.

Jika dilihat dari pendapatan harian mereka cukup bervarasi mulai dari rp 20.000 per hari hingga menembus angka fantastis rp 500.000 per hari, dengan rata rata pendapatan per hari rp 130.884 atau rp 3.926.520 per bulan, akan tetapi 60 % mereka memiliki penghasilan di bawah rp 100.000 per hari. Kabupaten Sukoharjo,Jawa Tengah telah menerima penetapan upah minimum kabupaten tahun 2023 sebesar rp 2.138.274 per bulan per keluarga, naik 7 persen dari tahun sebelumnya. Wah sangat fantastis karena berada di atas UMK di Sukoharjo. Mungkin ini yang menjadi salah satu daya tarik untuk menggeluti pekerjaan di lokasi lampu merah. Jika seorang pegawai yang bekerja di pemerintahan memiliki jam kerja per hari, rata rata 7 jam maka pekerja sektor informl ini memiliki jam kerja yang berlebih sebagai strategi surviaval.

Strategi yang mereka terapkan untuk meningkatkan penghasilan harian dengan berbagai cara. Sebagai kelompok profesi dengan pendapatan yang bervariasi, manusia silver, manusia dengan kostum boneka, pengemis, supeltas, pengamen, dan gelandangan dapat menggunakan beberapa cara atau strategi untuk memperoleh penghasilan yang tinggi dalam pekerjaan mereka. Pertama, penambahan jam kerja bisa menjadi strategi yang efektif. Mereka dapat meningkatkan pendapatan harian dengan memperpanjang jam kerja mereka di jalanan atau tempat-tempat keramaian. Dengan menambah waktu yang mereka habiskan untuk menjadi manusia silver, pengemis, atau pengamen, mereka dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan lebih banyak sumbangan atau dukungan dari masyarakat. Meskipun hal ini memerlukan usaha dan ketahanan fisik yang lebih, namun strategi ini dapat membantu meningkatkan penghasilan harian mereka. Kedua, penggunaan sound atau alat bantu suara juga bisa menjadi trik yang efektif untuk menarik perhatian dan mendapatkan lebih banyak sumbangan. Bagi pengamen atau pengamen jalanan, menggunakan alat musik, mikrofon, atau speaker dapat meningkatkan kualitas penampilan mereka dan membuat mereka lebih menonjol di tengah keramaian. Hal ini dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan potensial untuk mendapatkan sumbangan yang lebih besar. Ketiga, strategi lain yang dapat digunakan adalah berpindah lokasi secara strategis. Dengan mengenali titik-titik ramai atau tempat-tempat dengan potensi donasi yang tinggi, kelompok ini dapat berpindah lokasi untuk mencari peluang yang lebih baik. Misalnya, mereka dapat mencari titik-titik keramaian di pusat kota, dekat tempat wisata, atau acara-acara besar untuk mendapatkan lebih banyak sumbangan atau penghasilan dari pengunjung atau pengendara yang lewat.

0 Komentar