KARAWANG-Menanggapi persoalan rendahnya minat baca serta minimnya fasilitas perpustakaan di Kabupaten Karawang, Ketua Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syaripudin minta Disdikpora dan Disperpusarsip bersinergi meningkatkan minat baca anak usia pendidikan dini serta masyarakat luas.
Menurut Asep, rendahnya minat baca anak karena dampak dari perkembangan teknologi. Dimana anak-anak zaman ini lebih asyik bermain gadget dari pada membaca buku.
Lebih lanjut, kata Asep, melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat seharusnya harus instansi terkait mampu mengimbangi dan jangan malah tertinggal.
Baca Juga:BPJamsostek Purwakarta Beri Perlindungan Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah SubangSemester Pertama Serapan Anggaran Minim, DPRD Karawang Nilai OPD Lelet Belanja
“Sekarang perkembangan teknologi semakin pesat. Anak-anak ini sekarang udah ngerti gadget, udah ngerti gimana cari jawaban atau artikel dari gadget yang merega genggam,” ungkap Asep, Kamis,(3/8).
Masih kata Asep, bukan hanya dari kedatangan ke perpustakaannya saja, melainkan daya jual beli buku pun menurun karena masyarakat mulai berpindah ke buku-buku elektronik.
“Sekarang ada E-Book, mereka milih beli buku elektronik dari pada beli buku fisik. Seharusnya dinas terkait, Disperpusarsip dan Disdikpora ini mampu menyiasatinya. Dengan apa? Dengan memodernisasi perpustakaan yang ada di sekolah maupun perpustakaan umum di Karawang,” ucapnya.
Sambungnya, harus ada inovasi-inovasi dari dua instansi tersebut. Terlebih lagi, khususnya Dinas Pendidikan harus mampu juga memprioritaskan sarana dan prasarana di sekolah agar perpustakaan di sekolah tidak beralih fungsi.
“Seharusnya Disdik juga memperhatikan dan lebih memprioritaskan sarpras di sekolah. Karena pendidikan anak ini merupakan investasi jangka panjang, demi Indonesia Emas tahun 2045,” tandasnya.(aef/ery)