Materi yang disampaikan Ero, tak sekadar merepresentasikan kompetensi keilmuan dan pengalaman emasnya dalam beragam kiprah positifnya di berbagai kesempatan dan lembaga. Termasuk keberadaanya sebagai relawan nasional pada Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin Letjen TNI Doni Monardo selama lebih dari dua tahun pada masa pandemi Covid-19.
Lebih dari itu, apa yang disampaikan Ero terasa autentik dan relevan bagi anak muda tersebut. Apa yang diucapkan di depan publik adalah praktik berkomunikasinya sehari-hari. Ero selalu mengedepankan sikap santun, rendah hati, serta sangat menghargai lawan bicara karena sejak dini dibesarkan dalam lingkungan yang terbiasa menjalankan nilai-nilai positif demikian.
Ero saat ini menjadi aktivis dan trainer literasi digital di ICT Watch yang merupakan organisasi masyarakat sipil yang telah menginisiasi sejumlah inisiatif dan gerakan literasi digital di Indonesia.
Baca Juga:340 Orang Resmi Jadi Mahasiswa Baru POLSUBPakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Dunia Bisnis yang Kian Berubah, Persyaratkan Peningkatan Kemampuan Komunikasi
Ia juga menjadi Direktur Keuangan dan Kemitraan Portal Kesehatan Masyarakat. Merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.
Tentang Jembrana Emas 2026
Program Jembrana Emas Tahun 2026 adalah pencanangan upaya untuk meningkatkan investasi, kunjungan wisatawan, dan peningkatan pendapatan daerah di wilayah kabupaten yang terletak di ujung Barat pulau Bali tersebut.
Ibu kota Jembrana adalah Kecamatan Negara. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tabanan di Timur, Kabupaten Buleleng di Utara, Selat Bali di Barat dan Samudra Hindia di Selatan. Pada tahun 2021, penduduk kabupaten Jembrana berjumlah 321.931 jiwa
Bupati I Nengah Tamba menjelaskan salah satu indikator mewujudkan Jembrana Emas 2026 adalah dengan dibangunnya Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang pelaksanaan groundbreaking-nya sudah dilakukan pada 10 September 2022 oleh Presiden Joko Widodo.
“Saat jalan tol telah dibangun, maka akan ada investasi yang masuk ke Jembrana. Dengan adanya investasi yang masuk, akan membutuhkan tenaga kerja. Dan di tahun 2026 juga kunjungan wisatawan ke Jembrana diperkirakan mencapai 6-8 juta orang, pada saat itu semua keluarga di Jembrana bisa bekerja, semoga tidak ada lagi keluarga prasejahtera di kabupaten Jembrana” ucap Tamba.