Pria berkelahiran Subang, 16 Mei 1996 ini pun pada akhrinya ditahun ini memutuskan untuk berbisnis dibidang mebeul dan kuliner.
“Meubeul yang saya geluti yaitu menyuplai rangka karanga bunga ke berbagai daerah di Jabodetabek dan area Subang, Purwakarta dan Karawang,” terangnya.
Sementara itu, adapun alasan ia berbisnis dibidang kuliner karena melihat satu kesempatan yang sangat besar dimana di kampung halaman ia tinggal tepatnya di Kampung Warudoyong Desa Karanghegar Kecamatan Pabuaran, tak ada cafe atau tempat nongkrong untuk kaum milenial yang menyajikan menu hidangan seblak.
Baca Juga:Teh Kirey dan Kang Bobi Wakil Subang Masuk Enam Besar Pemilihan Mojang Jajaka Jabar 2023Promosi Judi Togel Online, OS Diringkus Petugas
“Pada saat itu saya berfikir bagaimana jika konsep cafe dan menu seblak di satukan agar dapat menarik, dan saat ini saya pun belajar mengatur keuangan usaha cafe saya,” tutur Luis Hadi Bantara.
Ia juga mengatakan, untuk membangun tempat usahanya ia melakukan sendiri dari mulai mencari bahan bangunan, mendirikan bangunan hingga beroperasi pada saat ini ia pun merasakan perjuangan mulai dari nol hingga menuai hasil.
Menurutnya, ia ingin menunjukan bahwa kreatifitas pikiran tidak ditentukan oleh usia. Dirinya ingin mengajak kaum milenial untuk merubah haluan mindset, tidak selalu berpatokan untuk menjadi seorang pekerja.
“Tetap cobalah untuk menciptakan pekerjaan dan lapangan pekerjaan bagi orang banyak,” katanya.(cdp/ery)