Dalam kesempatan itu, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Subang, H Hidayat mengapresiasi BSI KCP Subang Otista yang memiliki kantor referesentatif. Menurutnya, ini adalah upaya BSI untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah.
“Pak Bupati menyampaikan terima kasih dari atas kehadiran Bank Syariah Indonesia di Kabupaten Subang,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Operasional BSI Region 6 Bandung Vega Tenya menyampaikan, Bank Syariah Indonesia terlahir dari mega merger antara tiga bank, yaitu BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri yang didaulat pada tanggal 1 Februari 2021 di Istana Negara.
Baca Juga:SD IT Miftahul Ulum Sukses Jadi Sekolah Adiwiyata Tingkat JabarDr Aqua Dwipayana: Komunikasi Efektif Antara Auditor dan Auditee Jadi Faktor Krusial dalam Pelaksanaan Peran dan Fungsi Itjen Kemenkumham
“Alhamdulillah kami sampaikan kinerja Bank Syariah Indonesia publish pada Maret 2023 yaitu, aset kami Rp313,25 triliun tumbuh sekitar 15,47 persen, laba bersih kami Alhamdulillah Rp1,46 triliun, untuk dana pihak ketiga kami sebesar Rp269,26 Triliun, dan pembiayaan yang sudah disalurkan 213,28 Triliun. Alhamdulillah pencapaian tersebut juga membuktikan bahwa perekonomian di Indonesia mulai membaik,” ucap Vega.
Kepala Unit Fungsi Implementasi Pengawasan SP dan Purbang Indonesia Alvin M. Husni mengatakan, BSI kini menjadi bank syariah yang terbesar. “Untuk itu kami mensupport dalam perkembangan perbankan yang ada saat ini dan kami juga cukup mengapresiasi atas hadirnya bank syariah di tengah masyarakat Indonesia,” kata Alvin.(fsh/ysp)