PASUNDAN EKSPRES-Ada yang berbeda dari pelaksanaan ujian praktik SIM C di Polres Subang. Tak ada lagi praktik SIM C berupa angka delapan yang menjadi salah satu tes paling sulit bagi pemohon SIM.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Subang secara resmi mengubah sirkuit uji pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Perubahan ini dilakukan setelah evaluasi dari Koprs Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Lintasan praket SIM C saat ini menjadi lebih mudah, karena lintasan uji praktik SIM C saat ini sudah dibuat menjadi lintasan berbentuk huruf S. Pengendara hanya perlu mengikuti jalur yang sudah dibuat tersebut.
Baca Juga:DPRD Minta Pemda Atasi Kekeringan di Pantura SubangEvaluasi Program, Dinas Kesehatan Kabupaten Gelar Rakor
Terkait perubahan tersebut, banyak masyarakat yang merespon secara positif. Salah seorang pemohon SIM C Dio (25) mengatakan, dirinya selama ini sudah 2 kali mengikuti ujian praktik SIM C namun baru kali ini berhasil.
“Udah dua kali gagal, dan ini yang ketiga alhamdulullah baru sekarang berhasil karena jalurnya lebih gampang ini daripada yang waktu itu susah banget,” kata Dio kepada Pasundan Ekspres.
Dio berharap, mudahnya jalur uji praktik SIM ini bisa mengurangi potensi terjadinya pungutan liar atau pungli dalam proses pembuatan SIM baru.
Sementara itu, Kanit Regident Satlantas Polres Subang, Iptu Geeta mengatakan, tak hanya jalur yang digantikan dengan membentuk huruf S. Lebar lintasan juga diperbesar.
“Sebelumnya, lebar lintasan hanya 1,5 kali lebar kendaraan, kini diubah menjadi 2,5 kali lebar kendaraan,” kata Iptu Geeta saat diwawancari di Samsat Subang, Rabu (9/8/23).
Ia mengatakan, di jalur yang baru pehomon SIM C akan mengawali ujian praktik dari lintasan lurus. Di sana tertulis ‘rem’ dengan kotak kuning untuk menguji kepekaan pemotor dalam melakukan pengereman sampai berhenti yang ditandai dengan tulisan ‘stop’.
“Dari tes pengereman, materi UJI SIM C selanjutnya melakukan manuver u-turn atau semacam putar arah kemudian berlanjut ke manuver berbentuk huruf S, setelah itu melakukan manuver tikungan lain,” jelasnya.
Baca Juga:Desa Pangsor Bangun Gedung PosyanduNgeri, Ratusan Warga Desa Mulyajaya Karawang Kecanduan Obat Terlarang
Terkahir, lanjut Iptu Geeta, ada pengujian pengereman lagi dengan dua arah tujuan berhenti di kiri dan kanan. Ujian ini merupakan materi terakhir untuk menguji kepekaan pemotor untuk melakukan pengerman menghindar ke kiri atau ke kanan. (cdp/ded)