SUBANG-Memasuki musim kemarau beberapa daerah di Kabupaten Subang khususnya di Desa Bobos, Kecamatan Legonkulon dilanda kekeringan, sumber air mengecil bahkan ada beberapa yang mengering.
Sekretaris Desa Bobos, Ahmad Fauzan mengatakan, saat ini pihaknya terus berupata mencari solusi untuk mengatasi kekeringan di wilayah Pantura khususnya di Desa Bobos. Karena potensi kekeringan di Kecamatan Legonkulon kurang lebih 1.200 hektare are.
“Ya gak hanya Desa Bobos saja si kalau kekeringan se-Kecamatan Legonkulon ini bisa diatasi agar para petani bisa mendapatkan air untuk tanam padi, sebetulnya saat sudah masuk musim tanam,” ujarnya.
Baca Juga:Ribuan Buruh di Kabupaten Karawang Minta Cabut UU CiptakerLinda Megawati Bantu Rehab Mesjid At Taufiq
Ia mengatakan, untuk saat ini debit air yang berasal saluran sekunder Pangarengan sangat sedikit hampir tidak ada. Alhasil, masyarakat mencoba untuk memompa air di Sungai Cipunagara untuk tambahan pengairan. Namun, air di sungai Cipunagara saat ini sudah mulai payau.
“Saat ini kami juga sudah koordinasi dengan BBWS, BPBD, Pemerintah kecamatan, Pemerintah Desa se Kecamatan Legonkulon untuk meminta bantuan kepada BPBD agar menurunkan mesin pompa air,” terangnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin mengatakan, pihaknya akan segera menyiapkan mesin pompa air untuk mensuplai air yang menjadi kebutuhan para petani.
“Kami juga bekerjasama dengan pihak terkait agar segera menurunkan mesin pompa air dan bisa mengatasai masalah kekerangan ini,” ungkap Udin Jazudin kepada Pasundan Ekspres. (cdp/ded)