2. Mempunyai Trauma
Salah satu tanda dari anxienty disorder yang sering sekali terjadi adalah munculnya rasa trauma pada pengidapnya. Umumnya, pengidap akan sebisa mungkin menghindari sesuatu yang berhubungan dengan trauma tersebut agar tidak memicu munculnya rasa trauma tersebut supaya tidak merasakan ketakutan akan mengalami kejadian yang serupa.
3. Mengalami Ketegangan Otot
Seseorang yang mengidap anxienty disorder akan sering kali mengalami tegang otot di beberapa bagian tubuhnya, seperti otot rahang yang mengeras juga sering mengepalkan tangan gemetar.
Sebenarnya, ini menjadi cara bagi para pengidap untuk mengontrol rasa cemas yang berlebihan. Namun ironisnya, justru pengidap sering kali tak sadar bahwa dirinya sedang mengalami anxienty disorder sampai beberapa waktu kemudian.
Baca Juga:Canggung saat Berinteraksi dengan Sekitar?, Yuk Kenali Orang dengan Tipe Socially AwkwardBaldur’s Gate 3 Menjadi Game Paling laris di Steam ini
4. Sering Merasa Panik
Apakah kamu sering kali mendapati diri merasakan panik secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas? Jika iya, maka kamu harus waspada. Sebab, panic attack juga menjadi salah satu gejala dari anxienty disorder.
Biasanya, kondisi ini sering terjadi bersamaan dengan beberapa tanda yang lain, seperti jantung yang berdetak kencang, sering kali mengeluarkan keringat dingin pada tubuh, dan nyeri di bagian dada dan perut. Gejala ini biasanya terjadi berulang kali dalam beberapa waktu tertentu.
5. Ketakutan Yang Tidak Wajar
Setiap orang pasti mempunyai rasa takut terhadap suatu hal, seperti takut kepada hewan atau pun benda tertentu, takut ketinggian, dan lainnya. Akan tetapi, kamu harus waspada jika kamu mempunyai ketakutan yang berlebihan, karena ini dapat mengarah pada fobia.
Perlu kamu ketahui bahwasanya fobia jadi tanda dan gejala anxienty disorder yang cukup serius. Di karenakan pengidapnya cenderung merasa ketakutan secara berlebihan pada suatu hal tanpa sebab yang jelas.
Apakah Anxienty Disorder Berbahaya?
Anxienty yang tak secepatnya di berikan penanganan dapat berujung pada rasa takut yang tak wajar, susah tidur, juga sering mengalami panic attack.
Bahkan masalah ini lebih berbahaya dari pada depresi.
Sebab pengidapnya merasakan cemas, takut, juga panik pada kondisi yang banyak orang tak menimbulkan efek apapun.
Jadi, jika kamu sudah merasa gejala tersebut sampai mengganggu aktivitas, sebaiknya jangan di tunda untuk mendapatkan penanganan.