Sementara pada Hemophilia berat, faktor pembekuannya kurang dari 1 persen. Kondisi ini membuat penderitanya sering kali mengalami pendarahan spontan tanpa sebab yang jelas, seperti pendarahan gusi, mimisan, juga pendarahan atau pembengkakan pada bagian sendi atau otot.
Kapan Harus Ke Dokter
Segeralah cari pertolongan dokter jika kamu mengala memar atau pun pendarahan yang sulit berhenti.
Pemeriksaan lebih awal di perlukan untuk mengetahui apa penyebab pasti dari keluhan yang di alami juga mencegah pendarahan berulang.
Baca Juga:3 Cara Membuat Matcha Latte Yang Wangi Dan CreamyResep Coffe Latte Ala Cafe Yang Nikmat dan Kamu Bisa Bikin Sendiri di Rumah
Penanganan IGD perlu segera di lakukan apa bila mengalami pendarahan yang spontan pada gusi juga hidung, atau jika pendarahan tak kunjung berhenti dengan di sertai oleh keluhan lain. Seperti sakit kepala berat, muntah, leher kaku, atau pun lumpuh pada sebagian wajah atau seluruh otot wajah.
Untuk seseorang yang mempunyai riwayat keluarga dengan Hemofilia di sarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Hal ini guna untuk mengetahui apakah kamu mempunyai kelainan genetik yang menyebabkan Hemofilia atau sebagai pembawa (carrier).
Jika kamu telah di diagnosa menderita Hemofilia, lakukanlah kontrol rutin ke dokter untuk memantau kondisi juga mencegah terjadinya komplikasi.
Diagnosis Hemophilia
Dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan yang di alami oleh pasien, riwayat kesehatan pasien, dan juga keluarganya. Di sertai pemeriksaan fisik yang menyeluruh. Pada saat pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan pada memar juga tanda pendarahan di bagian tubuh lain, seperti gusi juga sendi.
Pengobatan
Penanganan Hemophilia bertujuan untuk mencegah timbulnya pendarahan (profilaksis) juga menangani pendarahan (on-demand).
Demikian penjelasan tentang apa itu Hemophilia. Jika Anda atau saudara Anda ada yang mengalami gejala di atas lebih baik segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.(FHL)